SuaraSulsel.id - Dinas Sosial Kota Makassar menyatakan, sebanyak 70.488 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan menerima bantuan sosial saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Makassar.
"Kemarin, kita telah membuat SK penerima bansos PPKM sebanyak 70.488 KPM dan telah ditandatangani oleh pak Wali," kata Plt Kepala Dinas Sosial Makassar Rusmayani Madjid di Makassar, Sabtu 14 Agustus 2021.
Ia menerangkan bahwa nama KPM tersebut telah melalui proses verifikasi ketat dalam penentuan penerima bansos PPKM guna tepat sasaran. Terlebih, Dinsos Makassar mengupayakan validitas data untuk memaksimalkan berbagai program pemerintah.
Pemerintah Kota Makassar menyiapkan kuota bansos sebanyak 100.000 paket namun hanya 70.488 KPM yang dinilai memenuhi syarat sebagai penerima bansos dari semua usulan masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Penyaluran paket bansos ini diharapkan segera dibagi dan dipastikan sampai ke depan pintu masing-masing warga.
"Pokoknya, setiap penyerahan harus disertai dengan berita acara dan dokumentasi. Ini sangat penting supaya memastikan bantuan betul-betul sampai kepada masyarakat yang terdampak PPKM," kata Maya.
Selanjutnya, pembagian paket bansos akan segera dilakukan dengan target tidak melampaui bulan Agustus 2021. Sekaligus Dinsos Makassar menyiapkan desain lanjutan terhadap pembagian bansos tahap II dari sisa kuota yang masih ada sebanyak 29.512 paket.
Rusmayani yang juga menjabat sebagai Asisten II Pemkot Makassar merencanakan pembagian paket bansos tahap II kepada mereka yang terdampak pandemi COVID-19, seperti penggali kubur, pelaku seni dan seniman yang tidak punya pekerjaan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan komunitas untuk persiapkan datanya. Jadi memang kita berhati-hati dalam hal data, termasuk pula mendata panti asuhan," ujarnya.
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Kota Bandung saat PPKM Level 4 Diperpanjang Buat Jalan Lebih Sepi
Pemkot Makassar menganggarkan setiap paket bansos senilai Rp200.000 per paket. Itu terdiri dari beras 10 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter dan mie instan 15 bungkus.
"Secepatnya akan kita bagi, dalam hal pembagian kita sangat hati-hati. Makanya saya harus mencari penyedia yang bonafide. Kita pakai Bulog, Pertani dan satu distributor besar," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Andi Sudirman Tampilkan Strategi Transportasi Hijau Mamminasata di Konferensi Smart City Asia
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan
-
Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan