SuaraSulsel.id - Bagaimana sejarah terbentuknya Paskibraka? Ternyata, proses pembentukan Paskibraka punya sejarah panjang.
Penggunaan nama Paskibraka pertama kali dicetuskan oleh Idik Sulaeman. Idik ini juga pencetus seragam sekolah dan lambang OSIS pertama di Indonesia.
Sebelumnya, istilah yang digunakan untuk petugas pengibar bendera adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka dari tahun 1967-1972.
Paskibraka sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1946. Kala itu Presiden Soekarno memanggil ajudannya, Mayor (Laut) M. Husein Mutahar.
Baca Juga: 68 Nama Anggota Paskibraka Nasional yang Dikukuhkan Jokowi
Soekarno memberi perintah untuk melakukan upacara detik-detik proklamasi yang diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Perintah langsung dari Soekarno membuat Mayor Husein bergegas mencari cara bagaimana untuk memperingati detik-detik proklamasi. Yang dipikirkannya adalah peringatan hari penting tersebut harus dilakukan oleh pemuda-pemudi bangsa dari penjuru nusantara.
Hal tersebut adalah perwujudan sebagai bentuk bahwa para pemuda-pemudi kelak akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia. Sayangnya, keterbatasan di era tersebut membuat gagasan itu tidak terpenuhi.
Masalah transportasi antar pulau kala itu sangat sulit. Alhasil, Husein hanya bisa menghadirkan lima orang. Tiga pemuda dan dua pemudi.
Lima pemuda dan pemudi tersebut menjadi wujud perlambangan dari Pancasila. Kelimanya berasal dari berbagai daerah yang saat itu kebetulan saja sedang berada di Yogyakarta.
Baca Juga: Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka Nasional di Halaman Istana
Formasi lima pemuda pemudi tersebut pun tetap dilakukan sampai upacara detik-detik Proklamasi di tahun 1949 di Yogyakarta. Akhirnya, formasi lima tersebut dinamakan Pasukan Penggerek Bendera.
Sejak saat itu, tata cara pelaksanaan tersebut terus digunakan di Yogyakarta hingga 1949. Akan tetapi, pada 1967 Husein Mutahar, ajudan Presiden Soeharto mengembangkan formasi Paskibraka.
Masih menggunakan dasar yang sama dari pelaksanaan upacara di Yogyakarta tahun 1946. Namun kini pengibar Bendera Pusaka menggunakan formasi 17-08-45 sesuai dengan tanggal Kemerdekaan RI.
Formasi tersebut terdiri atas pasukan 17 yang merupakan pemandu, pasukan 8 atau pembawa bendera (inti), dan pasukan 45 yang merupakan pengawal.
Kemudian sejak tahun 1969 ditetapkan bahwa untuk petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan provinsi yang diwakili oleh sepasang putra putri siswa tingkat SMA. Penggunaan nama Paskibraka kemudian dimulai sejak saat itu hingga sekarang.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga
-
53 Ribu Roti Gratis Dibagikan ke Warga Makassar
-
Petani Sinjai Merana: Banjir 2 Meter Ancam Gagal Panen 4 Hektare Sawah
-
Dari Maros ke Barru Cuma Rp10 Ribu! Ini Jadwal dan Rute Kereta Api Sulawesi Selatan
-
Rebutan Pulau, Sengketa Panas Sulsel dan Sultra di Laut