SuaraSulsel.id - Steven (17 tahun) pemuda difabel korban kekerasan 2 prajurit TNI AU di Kabupaten Merauke akan difasilitasi Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua. Agar bisa sekolah kembali.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Laurens Wantik, mengatakan akan mengecek data Steven. Untuk memastikan jenjang pendidikan terakhirnya.
“Jadi anak ini berkebutuhan khusus dan dia itu masuk SLB SMA, namun saat ini saya tidak tahu apakah dia (Steven) sudah melewati SD atau belum, itu yang akan kita cari tahu,” kata Laurens saat dihubungi KabarPapua.co -- jaringan Suara.com , Sabtu 31 Juli 2021.
Menurut Laurens, Steven sangat dimungkinkan kembali bersekolah jika memiliki ijazah. Bahkan, Dinas Pendidikan Papua akan menangani secara langsung, sehingga biaya sekolah Steven digratiskan.
“Kalau dia ada ijazah, itu sangat dimungkinkan untuk bantu untuk bersekolah kembali karena anak ini berkebutuhan khusus maka langsung kami yang tangani, sehingga dari kami secara gratis akan memasukkan dia ke SLB,” ujarnya.
Laurens memaparkan ada mekanisme yang akan ditempuh Dinas Pendidikan Papua untuk Steven. Steven dapat melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi jika pernah bersekolah di SLB, namun sebaliknya jika belum pernah bersekolah, maka Steven akan mengambil paket.
“Kami akan memasukkan dia ke SLB SMA Animha Merauke, mekanisme anak itu belajar di formal jadi administrasinya lewat kesetaraan, kalau dia belum sekolah di SD maka akan lewat paket A,” terangnya.
Laurens menyebut dua SLB di Kabupaten Merauke yang dapat dituju Steven. Yakni, SLB satu atap memiliki tingkat pendidikan dari jenjang SD, SMP hingga SMA, sedangkan satu SLB lagi yakni SLB milik Yayasan Katolik berpola Asrama.
“Anak-anak tersebut harusnya bersekolah, karena itu akan membantu mereka punya emosi, kalau tidak sekolah memang mereka bisa labil dan tergantung situasi. Jadi mereka harus sekolah. Untuk itu kami akan bantu Steven untuk mendapatkan paket luar biasa ini,” kata Laurens.
Baca Juga: TNI Beri TV dan Babi usai Injak Kepala Difabel, Eks Tapol Ambrosius: Lecehkan Orang Papua!
Sebelumnya, Steven melalui penerjemahnya Betrix Naha menyampaikan keinginannya untuk belajar di sekolah usai kekerasan yang menimpanya beberapa waktu lalu.
Steven pun menyesal atas ulahnya. Karena saat itu dirinya dalam kondisi pengaruhi minuman keras. “Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua, saya janji tidak mabuk lagi. Saya sekarang mau belajar. Kondisi saya saat ini baik-baik saja,” ungkap Steven saat disapa KabarPapua.co, Jumat 30 Juli 2021.
Steven adalah korban kekeran dua oknum prajurit TNI AU. Kekerasan terhadap Steven menuai reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat.
Bahkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mencopot jabatan Komandan Lanud JA Dimara, termasuk Komandan Satuan Polisi Militer Lanud JA Dimara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri