SuaraSulsel.id - Menjaga pola makan, pola tidur, hindari stres, pilah informasi yang dibaca, dan rutin berjemur. Menjadi salah satu cara agar menjaga imunitas tubuh. Melawan Covid-19.
Warga juga dianjurkan berjemur Pukul 11.00 hingga pukul 13.00. Untuk memperoleh vitamin D.
"Namun jika beresiko pada kulit bisa melakukannya dibawah jam tersebut," ujar spesialis gizi klinik dr Karmila, saat webinar Covid-19 dengan tema "Meretas Covid Varian Delta, Bagaimana Perilaku Kita" Ahad 25 Juli 2021.
Selain aktivitas positif, warga juga perlu motivasi. Agar tidak takut dengan vaksinasi. Khususnya produk vaksin dari China.
Baca Juga: Stephen Harmon, Penolak Vaksin Meninggal Dunia Positif COVID-19
"Karena panci yang kita pakai di rumah juga dari China dan aman dipakai," katanya.
Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi atau dokter paru Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, dr. Erlina Burhan menjelaskan empat subtopik penting.
Yaitu mengenal Covid varian delta, seberapa menular varian delta?, gejala terinfeksi varian delta, dan apa risiko ke depan?
Menurut Erlina varian delta tiga kali lebih cepat penularannya dari Covid-19. Virus bisa bermutasi. Karena seperti anti bodi manusia juga bertahan dan memerangi virus.
Virus makhluk yang tidak punya otak, rupanya juga bermutasi untuk bertahan hidup dalam tubuh kita. Sehingga jika virus bisa bermutasi, maka hendaknya kita manusia yang memiliki budi, pikiran, dan otak harus juga bisa bermutasi pada gaya hidup baru yang lebih bersih, dan sehat.
Baca Juga: Terancam Hukuman Usai Bebas Bui, Jerinx Tidak Hadiri Pemeriksaan Dengan Alasan Kesehatan
“Varian delta prokesnya masih sama dengan virus sebelumnya, wajib cuci tangan, wajib pakai masker, wajib jaga jarak aman 2 meter, hindari keramaian dan tetap di rumah. Dua poin terakhir boleh dilonggarakan jika terpaksa, namun tetap menjaga tiga poin pertama jaga jarak, pakai masker, cuci tangan," ungkap Erlina.
Erlina mengatakan, vaksin sangat bermanfaat juga memiliki risiko seperti gumpalan darah. Sebagian orang akan mengalami penggumpalan darah, tapi masih bisa diatasi.
Dengan melakukan vaksin, bukan jaminan bahwa kita tidak akan terpapar virus. Tetap akan terpapar, namun gejalanya menjadi lebih ringan. Sehingga tidak begitu membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Selain itu resiko kematian kurang," kata dokter Erlina.
Varian delta tidak memilih usia. Resiko dan gejala akan tetap sama menjangkau pada semua jenjang usia. Baik anak-anak hingga usia tua. Terutama beresiko kematian pada orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Meski memakai cadar tetap pakai masker," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan