SuaraSulsel.id - Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara mencatat kasus positif terinfeksi Covid-19 hari ini, Rabu (21/7/2021), bertambah sebanyak 206 orang yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di provinsi itu hari ini lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh.
"Hari ini Sultra kembali penambahan kasus positif baru sebanyak 206 orang tersebar di 12 kabupaten/kota. Sehingga total kasus positif menjadi 14.316," kata Rabiul.
Rincian kasus positif Covid-19 hari ini terbanyak di Kota Kendari 101 orang, disusul Kabupaten Konawe 29, Kota Baubau 21, Konawe Selatan 12, Wakatobi dan Kolaka Timur masing-masing 11, Kolaka Utara delapan, Kolaka dan Konawe Utara masing-masing lima. Kemudian masing-masing satu dari Muna Barat, Bombana, dan Konawe Kepulauan.
Satgas Covid-19 setempat juga mencatat penambahan tiga kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu yakni perempuan 45 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara, perempuan 44 tahun asal Bombana, dan laki-laki 43 tahun asal Kota Kendari.
"Total kasus meninggal akibat Covid-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 287 orang," ujar dia.
Sementara, pasien sembuh dari infeksi Covid-19 tercatat 141 orang dengan rincian Kota Kendari 88, Baubau 31, Kabupaten Bombana 21, dan Buton Selatan satu orang.
Akumulasi pasien sembuh dari Covid-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 11.551 orang. Sementara yang saat ini yang tengah menjalani perawatan atau isolasi dalam masa penyembuhan sebanyak 2.478 orang.
Rabiul mengajak semua pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, apalagi saat ini kasus Covid-19 semakin meningkat.
Baca Juga: Tak Lagi Isoman, Pasutri di Klaten Ini Dinyatakan Positif Covid-19 dan Meninggal Dunia
Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, Wayonk juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus kita dan memutus mata rantai penularan Covid-19 yang saat ini mulai meningkat," tutur Rabiul. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BPK Sidak Belanja Daerah Sulawesi Selatan, Ini Hasilnya!
-
100 Ribu Guru di Sulsel Bakal Nikmati Makan Bergizi Gratis
-
11 Pelaku Penjarahan Mesin ATM Bank Sulselbar Telah Ditangkap
-
Profesor Tampar Qori Muda di Pesantren Palopo: Mata Lebam, Telinga Mendengung
-
Taksi Listrik Modern Pertama di Makassar Resmi Diluncurkan