Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 10 Juli 2021 | 17:39 WIB
Komika Mongol Stres ditemui usai melayat di rumah duka Laila Sari (21/11/2017) [Suara.com/Ismail]

SuaraSulsel.id - Pernyataan kontroversial disampaikan Komedian Mongol Stres saat mengomentari para pemuja setan atau satanic. Menurut dia, Satanic lebih logis ketimbang orang beragama.

Padahal semua mafhum, pemuja setan merupakan antitesa dari aktivitas agama, baik agama apapun. Namun Mongol menganggap sejauh ini tidak ada keburukan ajaran satanic. Ia misalnya menyebut sejumlah alasan.

Hal ini disampaikan Mongol dalam acara Podcast Deddy Corbuzier, Sabtu (10/07/2021). Menurut Mongol, perbedaan mendasar antara kelompok satanic dengan para penganut agama adalah terkait dosa besar. Menurut dia, Satanisme memiliki 9 dosa besar, salah satunya kebodohan.

"Satanic baru dinyatakan dosa, kalau penganutnya bodoh. Kalau kita (agama lain) kan dosanya banyak, segala macem. Satanic cuma ada 9 dosa, dan yang utama itu dosa kebodohan," kata Mongol.

Baca Juga: Menurut Komedian Mongol, Pemuja Setan Lebih Masuk Akal Ketimbang Penganut Agama

Ia kemudian mengatakan bahwa secara persatuan dan kebersamaan, aliran Satanisme lebih baik dibandingkan ajaran agama-agama yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak dari penganut agama yang suka menghakimi ajaran penganut agama lainnya.

"Secara unity (kebersamaan) lebih bener, lebih bagus daripada gereja. Karena agama kadang-kadang sering menghakimi, kalau satanic enggak," tuturnya.

Oleh karena itu, ia menilai Satanisme lebih masuk akal dibandingkan ajaran-ajaran agama. Mongol juga mengatakan bahwa fokus dari aliran Satanisme yakni meragukan ajaran para nabi.

"(Satanic) secara logika lebih bener (dari agama lain). Tapi dari satanic tuh sebisa mungkin harus meragukan para nabi yang ada," ujar Mongol menegaskan.

Selain itu, Mongol melanjutkan, aliran Satanisme memiliki banyak kebaikan dibandingkan ajaran agama. "Sejauh ini sih gue belum nemu kejelekan (ajaran satanisme)," ujarnya.

Baca Juga: 4 Curhat Komika Mongol Soal Ibunda, Meninggal Setelah Dipasung Bertahun-tahun

Load More