Daihatsu Gran Max dan Datsun Go Adu Banteng, Lima Orang Terluka Dilarikan ke Rumah Sakit

SuaraSulsel.id - Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max "adu banteng" alias bertabrakan dengan minibus Datsun Go, Sabtu 3 Juli 2021.

Tabrakan di jalan raya Tilamuta, Bolaemo mengakibatkan kedua kendaran ringsek berat. Lima orang penumpang dilarikan ke Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Bolaemo.

Informasi yang diperoleh gopos.id -- jaringan Suara.com, sebelum terlibat tabrakan, kedua kendaraan bergerak berbeda arah.

Mobil Daihatsu Gran Max berplat nomor DM 8190 EB, yang dikendarai Warno warga Desa Ayula Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Bone Bolango, bergerak dari arah Paguyaman, Boalemo menuju Marisa, Pohuwato.

Baca Juga: BRAAKK! Kereta Millat Express Tabrakan Adu Banteng dengan Kereta Lain, Puluhan Orang Tewas

Sebaliknya minibus Datsun Go DM 1246 DB yang dikendarai Yusuf, warga Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato bergerak dari arah Marisa, Pohuwato menuju Paguyaman, Boalemo. Rencananya Yusuf bersama keluarganya hendak menuju ke Kota Gorontalo.

Saat memasuki perbatasan Desa Lahumbo dan Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, kedua kendaraan terlibat tabrakan. Diduga tabrakan terjadi lantaran ban mobil pikap pecah, sehingga mobil keluar jalur. Nahas saat bersamaan melaju minibus Datsun Go.

“Mobil pickup Gran Max diduga mengalami kebocoran ban sehingga masuk ke jalur berlawanan dan menghantam mobil DatsunGo yang ditumpangi oleh 5 orang penumpang sehingga mobil tersebut tertimpa oleh mobil Gran Max,” kata Rustam Palu, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Akibat dari kecelakaan ini Yusuf pemilik mobil Datsun Go bersama istri yang bernama Filya dan beberapa keluarga harus dilarikan ke Rumah Sakit Tani Nelayan Boalemo.

Sementara pemilik mobil pickup yang bernama Warno belum diketahui keadaannya. Kedua mobil tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah hampir di seluruh bagian mobil.

Baca Juga: Bruk! Adu Banteng Motor vs Angkot, Pelajar SMA Dilarikan ke RSUD Cimacan

Di lokasi kejadian anggota Kepolisian Resort Boalemo dibantu dengan sejumlah masyarakat hendak mengevakuasi kedua kenderaan tersebut agar tidak mengganggu alur lalu lintas dilokasi tersebut