SuaraSulsel.id - Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo memberikan apresiasi dan bangga atas capaian 17 pekerja migran Indonesia atau PMI. Berhasil wisuda dalam suatu upacara oleh Universitas terbuka di Singapura, Ahad 13 Juni 2021.
"Belajar sambil bekerja bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kedisiplinan, motivasi tinggi, serta kemampuan berupaya tidak kenal lelah," kata Dubes Suryo Pratomo dalam keterangan yang diterima Antara, Senin 14 Juni 2021.
PMI itu lulus dari berbagai program studi, yaitu 10 orang pada Sastra Inggris bidang minat penerjemahan, empat orang pada manajemen, dua orang pada akuntansi dan seorang pada Ilmu Komunikasi.
Saat ini, terdapat 224 mahasiswa UT di Singapura yang tengah menuntut ilmu di berbagai program studi. Sebagian besar mereka adalah PMI.
Baca Juga: Diperlakukan Tidak Manusiawi saat Pelatihan, Penyebab 5 CPMI di Malang Kabur
Kepada wisudawan, Dubes RI mengingatkan wisuda bukanlah merupakan tujuan akhir. Namun, titik awal untuk melakukan lompatan jauh ke depan.
Hal senada juga diungkapkan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek RI, Prof Nizam yang menyatakan dibutuhkan determinasi yang tinggi dan upaya yang besar untuk terus belajar di tengah kesibukan bekerja sehari-hari.
Dirjen Dikti menyampaikan apresiasi terhadap UT yang memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat Indonesia di berbagai negara di luar negeri dengan metode pembelajaran daring.
Rektor UT Prof Ojat Darojat menyampaikan, UT berperan aktif membangun bangsa melalui akses pendidikan tinggi selama 36 tahun, sesuai dengan motto making higher education open to all atau membuat pendidikan tinggi terbuka untuk semua pihak.
"UT hadir memberikan akses pendidikan tanpa kendala uang, waktu, dan teknologi," ujar Rektor UT.
Baca Juga: BP2MI Temukan Banyak Pelanggaran, Perusahaan Agen PMI PT CKS Malang Bakal Ditutup
PMI memperlihatkan kekuatan tekad dan komitmen dalam meningkatkan potensi dan daya saing mereka dengan bergabung di UT sambil bekerja di Singapura.
Berita Terkait
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
-
KPK Siapkan Dokumen Affidavit untuk Perkara Paulus Tannos di Singapura
-
Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK
-
BRI Bawa UMKM Go Global, Intip Strategi Jitu Tembus Pasar Singapura di FHA 2025
-
Hadapi Singapura hingga UEA, 24 Pemain Jebolan MilkLife Soccer Challenge Siap Berjuang di Asia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi