Kepala Bidang Pembinaan SMA, Idrus mengatakan sulit untuk menetapkan sekolah favorit saat ini. Sebab, sistem pendaftaran sudah tergantung zonasi. Kecuali untuk sekolah swasta ataupun boarding school.
Idrus menjelaskan PPDB segera dimulai. Setiap masa pendaftaran masing-masing zonasi dibuka selama empat hingga lima hari. Jalur zonasi akan dibuka pendaftarannya lebih dulu yakni pada 14 hingga 17 Juni mendatang. Sementara jalur afirmasi dibuka pada 21 hingga 24 Juni, jalur perpindahan orangtua siswa dibuka mulai 28 hingga 29 Juni 2021, dan jalur prestasi dibuka 5 hingga 9 Juli. Khusus untuk SMK, jalur zonasi tidak berlaku.
"Untuk boarding school dibuka lebih awal pada 7-13 Juni, tapi boarding school tidak masuk PPDB online, melainkan punya jalur tersendiri," ucap Idrus, Rabu, 9 Juni 2021.
Pada PPDB tahun ini, jalur zonasi mendapat jatah 75 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan 5 persen, selebihnya jalur prestasi. Adapun total kuota penerimaan peserta didik SMA sebanyak 78 ribu dari 331 sekolah, sementara SMK 43.033 (ribu) dari 165 SMK.
Baca Juga: Kemendikbud Ristek: Klaster Sekolah Kerap Terjadi karena Guru Takut Tunjangan Dipotong
"Jumlah siswa dalam satu kelas (SMA) juga ditambah, sebelumnya 35 orang per rombongan belajar (kelas) menjadi 36 per rombongan belajar," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri mengatakan, jalur zonasi acap kali menjadi masalah tiap tahunnya, berbagai protes datang dari orangtua karena anaknya tidak tercover melalui jalur tersebut. Karena itu, kebijakan penambahan kuota menjadi solusi untuk mengakomodir calon siswa.
"Permendikbud menyebutkan minimal 50 persen. Artinya bisa lebih. Makanya kami akan usulkan ke Kemendikbud, supaya bisa 70 persen," bebernya.
Jufri bilang, kuota jalur zonasi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tingkat SMA negeri, cukup besar. Mencapai 70 persen dari jumlah siswa yang ingin diterima pada setiap sekolah.
Guru besar Psikologi UNM ini mengatakan, dalam Permendikbud tersebut, daerah diberi standar batas minimal untuk beberapa jalur PPDB. Misalnya saja zonasi untuk SMA, yang minimal 50 persen dari daya tampung sekolah.
Baca Juga: Jokowi Kasih Sinyal Sekolah Tatap Muka Dibuka, tapi Ada Syaratnya...
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi adanya protes dari orang tua siswa. Utamanya untuk jalur zonasi yang memang kerap bersoal. Pihaknya menyiapkan posko pengaduan di setiap kantor cabang dinas nantinya. Jufri mengaku, sudah menjalin kerja sama dengan PT Telkom untuk memastikan kondisi jaringannya aman.
"Jangan sampai ada masalah lagi nanti. Makanya kita percaya Telkom karena kemampuan jaringannya sudah teruji. Mereka juga siapkan aplikasinya," tambahnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa