"Untuk mengurus jemaah sampai wukuf di Arafah itu sudah sangat mepet. Waktunya sempit, belum ada kontraknya. Mulai dari kontrak transfortasi, katering, pemondokan. Pokoknya semua belum ada kan," kata dia.
"7.272 jemaah yang mau diberangkatkan belum juga semua sudah divaksin. Baru sebagian besar. Ada kabupaten yang sudah selesai semua, ada yang baru setengah dan ada juga yang belum. Tergantung ketersediaan vaksin yang ada di dinas kesehatan di masing-masing kabupaten," tambah Ali Yafid.
Saat ditanya berapa jumlah calon jemaah haji di Sulsel yang telah meninggal dunia, Ali Yafid mengaku belum bisa memastikan. Namun, calon jemaah haji yang telah meninggal dunia juga mendapatkan kebijakan tersendiri dari Kanwil Kemenag Sulsel.
Dimana, porsi calon jemaah haji yang meninggal dunia tersebut dapat dilimpahkan atau digunakan oleh ahli warisnya. Seperti anak, adik, saudara, hingga orang tuanya.
"Tidak mulai dari awal. Langsung porsinya itu (yang meninggal). Jadi syaratnya ketika dia sudah masuk daftar list lalu dia meninggal, itu boleh diganti tapi tahun depan baru boleh berangkat. Tapi kalau dia sudah melunasi terus dia meninggal tahun itu, ya boleh berangkat," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
Terkini
-
Warga Konawe Bentangkan Bendera Merah Putih 580 meter
-
Viral Video Kepala Desa di Bone Ditikam Saat Perkemahan HUT RI
-
433 Jiwa di Daerah Pesisir Poso Jadi Korban Gempa Bumi
-
Gubernur Sulsel Ikuti Apel Kehormatan Renungan Suci di TMP Panaikang
-
Mantan Wali Kota Makassar Berkumpul di Karebosi Rayakan HUT RI