SuaraSulsel.id - Lima mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dikabarkan meninggal dunia. Setelah mengalami kecelakaan di Jalan Poros Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, Direktur RSUD Bombana, Riswanto membenarkan adanya beberapa pasien yang dirujuk di rumah sakit.
"Ada lima orang yang dikabarkan meninggal. Tapi informasi secara utuhnya tunggu karena semua masih pada sibuk lakukan pemeriksaan medis," Singkat Riswanto.
Di berbagai media sosial dan grup WhatsApp banyak beredar potongan video dan gambar-gambar kondisi kendaraan minibus yang ditumpangi saat korban alami kecelakaan.
Informasi beredar 5 mahasiswa meninggal dunia dan 4 orang mahasiswa mendapatkan penanganan serius dari tim medis, karena kondisinya yang kritis.
Kepala Unit Laka Lantas Polres Bombana, Aipda Suardi mengatakan, kejadian Laka Lantas terjadi secara tunggal yang mengakibatkan 5 orang korban meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.
Kejadian itu terjadi pada Senin (7/6/2021), sekitar pukul 16.45 Wita, tepatnya di Jalan Poros Kasipute -Tinanggea Km 07, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana.
"Mobil Toyota Avanza warna hitam DT 1536 TE dengan jumlah penumpang sembilan orang, termasuk pengemudi. Mobil mengalami pecah ban kiri belakang, kemudian lepas kendali dan keluar jalur ke bahu jalan sebelah kanan, akhirnya menabrak pohon yang berada di bahu jalan," urainya.
Atas peristiwa tersebut, Kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Baca Juga: Toyota Avanza Penuh Penumpang Terjun ke Sungai, 3 Orang Hilang
Adapun identitas kesembilan Mahasiswa UHO tersebut, diantaranya adalah:
Korban yang alami luka-luka:
1. Rival Kahfi Gama (21) asal Desa Lampeapi baru, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konkep bertindak sebagai pengemudi.
2. Nirwan Paliki (21) asal Wua-Wua Kota Kendari, mengalami luka robek bibir bawah.
3. Zakaria Ramadhan (20), asal Desa Lindo, Kecamatan Wadaga Muna Barat, mengalami luka keseleo pada leher dan bahu serta lecet kaki kiri.
4. Dede Marwan (20) asal Kecamatan Wawonii Utara, Konawe Kepulauan mengalami luka patah kaki kanan.
Korban yang meninggal dunia:
5. Olaf Cahyadi (19), asal Desa Saralea, Kecamatan Kulisusu Buton Utara, mengalami luka, pendarahan pada hidung, dan patah lengan tangan kiri serta luka lecet pada lengan kiri.
6. Sawaludin (19), asal Desa Kafoofoo, Kecamatan Kontukowuna Muna meninggal dunia di TKP.
7. Riski Adrianus (20), Desa Wantulasi, Kecamatan Wakorumba Utara Buton Utara, meninggal dunia di RSUD Bombana.
8. Indra Taufik (20), Desa Laiba Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna Barat, mengalami luka robek pada kepala samping kanan, robek bibir bawah, dan patah gigi bagian atas.
9. Arsyad Arifudin (23), asal Desa Lede Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabo Maluku Utara, mengalami luka, patah lengan kiri, robek kepala bagian belakang, dan pendarahan pada telinga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?