SuaraSulsel.id -
Mustamin Raga, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa mengucapkan belasungkawa dan berduka cita kepada korban jiwa dan keluarga. Korban meninggal bernama Kamaruddin saat kebakaran di Rumah Makan (RM) Cangkuning Gowa, Senin malam 31 Mei 2021.
Selain itu, tiga orang korban luka-luka ikut dilarikan ke Rumah Sakit. "Semoga bisa segera pulih kembali," kata Mustamin kepada SuaraSulsel.id, Rabu 2 Juni 2021.
Menurut Mustamin, dilihat secara kasat mata dan hasil penyelidikan sementara di lokasi. Kebakaran di Rumah Makan Cangkuning Gowa terbilang skala sangat kecil.
Bahkan ketika dua regu Pemadam Kebakaran Gowa tiba di lokasi yang jaraknya dari Markas Damkar hanya 1 KM, api sudah padam. Api tidak sempat membakar dapur. Lalu mengapa sampai ada korban jiwa dan korban luka-luka?
Baca Juga: Evakuasi Anak Kucing yang 4 Hari Terjebak, Damkar Karawang Banjir Pujian
Mustamin mengatakan, insiden ini bermula dari adanya kebocoran gas pada regulator tabung kompor gas di dapur. Kebocoran itu kemudian terpantik api. Sehingga dari semburan gas yang keluar berubah menjadi semburan api.
Bagi mereka yang cepat panik dan tidak terbiasa. Serta tidak terlatih melihat fenomena seperti ini, kondisi ini akan menimbulkan kepanikan.
Kepanikan selanjutnya akan membuat segala tindakan yang dilakukan akan tidak terukur lagi.
Salah seorang karyawan bernama Kamaruddin lalu mengambil dan melarikan tabung gas beserta slang regulator yang bocor tersebut masuk ke kamar mandi berukuran ruang kecil. Dengan maksud memadamkan semburan api yang terus menerus keluar.
Tapi naas, justru ketika berada di ruang sempit kamar mandi, tabung meledak dan merenggut nyawa Kamaruddin.
Baca Juga: Rumah Berlantai 2 di Ciracas Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Alat Elektronik
Tubuhnya, terutama tangannya, penuh luka bakar. Pakaiannya tidak utuh lagi karena api. Entah apa maksud korban membawa tabung itu masuk ke ruang sempit kamar mandi?
Apakah ingin menenggelamkan tabung beserta slangnya ke dalam air di kamar mandi? mungkin seperti itu. Tapi tindakan itu justru fatal.
Di setiap kesempatan, sudah menjadi standar tugas Dinas Pemadam Kebakaran untuk selalu menghimbau agar seluruh pengelola gedung publik, apalagi rumah makan, memiliki dan menyediakan alat pemadam api ringan. Baik yang sudah modern maupun yang tradisional.
Selain alat, Dinas Pemadam Kebakaran juga selalu menghimbau agar setiap pengelola gedung dan bangunan publik membentuk dan menunjuk beberapa karyawan atau petugasnya untuk dilatih khusus. Bagaimana melakukan tindakan awal ketika terjadi kebakaran di tempat kerjanya.
"Namun masih lebih banyak yang abai atas seruan ini daripada yang mau ikut dan tidak abai," ungkap Mustamin.
Belajar dari kasus Kamaruddin, kata Mustamin, seandainya Kamaruddin sudah terlatih, maka dia tidak akan membawa tabung gas bermasalah itu masuk ke kamar mandi yang sempit.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa