SuaraSulsel.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, mengatakan Kabupaten Pohuwato belum memeutuskan akan menerima Alfamart dan Indomaret berinvestasi di Kabupaten Pohuwato. Kabupaten paling barat Provinsi Gorontalo.
Nasir menjelaskan, salah satu kelemahan ekonomi kita adalah banyaknya uang masyarakat Pohuwato yang lari keluar.
“Gambaran umumnya adalah. Masyarakat mendapatkan penghasilan dari bekerja ataupun melakukan usaha ekonomi secara mandiri di Pohuwato. Tetapi, setelah memiliki uang. Masyarakat lebih cenderung membelanjakannya di luar Pohuwato,” jelas Nasir Giasi kepada gopos.id -- jaringan Suara.com, Senin 31 Mei 2021.
Contoh kecil yang sangat nampak adalah. Banyak masyarakat Pohuwato yang datang berbelanja di gerai Alfamart dan Indomaret, yang berlokasi di Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.
Baca Juga: UMKM Makassar Curhat ke Menteri Teten Masduki : Sulit Dapat Modal Bank
“Orang-orang yang berbelanja di Mal itu adalah kebanyakan orang Pohuwato. Kalau kita lihat Jumat-Sabtu-Minggu di Alfamart dan Indomaret Mananggu itu justru rame dengan orang-orang Pohuwato,” kata Nasir Giasi.
Sementara itu, terkait adanya asumsi bahwa, hadirnya Alfamart dan Indomaret akan memberikan manfaat berupa penyerapan tenaga kerja lokal. Nasir menjawab bahwa Itu masih akan dikaji lebih dalam bersama Pemerintah Daerah Pohuwato.
Politisi Golkar tersebut menuturkan. Perlu untuk dipertimbangkan dampaknya.
Bagaimana positif negatifnya. Lebih banyak positifnya ataukah negatifnya dalam kaitan pengembangan ekonomi masyarakat.
Berapa banyak penyerapan tenaga kerja terealisasi. Dan berapa banyak UMKM yang terancam jika Alfamart dan Indomaret hadir.
Baca Juga: DPR Komisi XI Pastikan Pembiayaan UMKM Ekspor Berjalan
Yang bagus itu, lanjut Nasir, jika kehadiran Alfamart dan Indomaret menguntungkan dalam hal penyerapan tenaga kerja. Namun juga tidak mematikan aktivitas perekonomian kecil. Khususnya UMKM.
Jika itu bisa dijamin. Maka kehadiran Alfamart dan Indomaret akan diterima dengan sangat terbuka.
“Namun bagaimana jika tenaga kerja yang direkrut sangat terbatas, tetapi UMKM kita malah ‘terbunuh’? Atas dasar inilah. DPRD berhak memberikan pertimbangan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Sampai saat ini, pihak Alfamart dan Indomaret belum mendapatkan izin usaha di Pohuwato.
“Jangankan lahan, izin usaha saja mereka belum ada,” tandas Nasir Giasi.
Berita Terkait
-
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
-
Ini Cara Tarik Tunai Saldo DANA di Alfamart Gratis Biaya Admin!
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri