Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 24 Mei 2021 | 19:13 WIB
Rudal yang belum meledak dan telah dijinakkan, yang menurut warga Palestina ditembakkan oleh pasukan Israel dalam serangan Israel, diketakkan di dekat jamaah yang melaksanakan ibadah Salat Jumat di dekat puing-puing sebuah masjid yang menurut saksi mata hancur akibat serangan udara Israeldi Jalur Gaza, Palestina, Jumat (15/8). (ANTARA FOTO/ REUTERS/Ibraheem )

SuaraSulsel.id - Perang antara Israel dan Palestina selalu menyisakan cerita unik. Salah satunya adalah peluru dan rudal yang ditembakkan tentara Israel ke Gaza tidak meledak.

Berbeda dengan roket Hamas yang ditembakkan ke Israel. Banyak yang gagal mencapai target karena terhalang benteng Iron Dome Israel.

Kepolisian Gaza melaporkan telah mengamankan hampir 300 peluru dan rudal tentara Israel. Peluru dan rudal ini gagal meledak. Setelah ditembakkan tentara Israel ke Gaza.

Kepala Kepolisian Mahmoud Salah saat konferensi pers di Gaza menyebutkan, tim penjinak bom masih menetralkan senjata lainnya yang tidak meledak. Meski kemampuan teknik mereka terbatas.

Baca Juga: Cuit Gencatan Senjata, Khamenei Sebut Israel Dipaksa Menerima Kekalahan

Konferensi pers digelar di atas puing-puing markas polisi yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Pendudukan Israel berupaya menghancurkan populasi sipil kami dengan menggempur markas polisi, namun polisi tak henti-henti berpartisipasi dalam melawan pendudukan," kata Salah.

Lanjutnya, "Pendudukan gagal total dalam mengacaukan keamanan kami dan mengancam front internal kami, dan aparat polisi tetap tangguh di posisi mereka untuk secara efektif melayani rakyat."

Salah mengatakan, polisi akan terus melayani dan melindungi rakyat Gaza meski markas kepolisian hancur.

Pada Jumat pekan lalu, gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku, mengakhiri 11 hari pertempuran.

Baca Juga: Kisah Konflik Gaza: Kami Berkumpul untuk Selamat atau Mungkin Mati Bersama

Sedikitnya 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak dan 39 perempuan, dengan 1.948 orang lainnya mengalami cedera dalam serangan Israel terhadap Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Otoritas Kesehatan di Tepi Barat secara terpisah mengonfirmasi 31 korban tewas di Tepi Barat sejak bulan lalu, dengan total 279 korban tewas di seluruh wilayah Palestina.

Sementara itu, tercatat 12 korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket Palestina dari Jalur Gaza. (Antara)

Load More