Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 14 Mei 2021 | 10:53 WIB
Anjing pelacak dari unit K-9 Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan disiagakan di rumah tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Makassar / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dua ekor anjing pelacak dari unit K-9 Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan disiagakan di rumah tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Makassar.

Kepala Rutan Makassar Sulistyadi mengatakan momentum lebaran kadang dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk melakukan penyelundupan narkoba ke dalam rutan.

Setiap barang yang dititipkan oleh keluarga untuk penghuni rutan wajib menjalani pemeriksaan oleh anjing pelacak terlebih dahulu. Anjing ini disebut punya kemampuan khusus mengendus narkoba.

"Ini bagian dari mitigasi resiko dalam pencegahan peredaran narkoba di rutan. Kami meminta bantuan kepada BNNP Sulsel agar menghadirkan anjing pelacak. Apalagi hari lebaran ada peningkatan drastis terhadap penitipan barang," kata Sulistyadi, Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Raffi Ahmad Lebaran di Rumah Mertua, Warganet Malah Tanyakan Sosok Ini

Anjing pelacak ini, kata Sulistyadi tidak ganas. Hanya mengendus saja.

Saat menemukan narkoba, anjing K-9 juga tidak menyerang orang yang membawanya. Tetapi bisa memberi tanda ke petugas. Rencananya, kedua anjing tersebut akan disiagakan hingga hari Minggu.

"Jadi kalau ada barang titipan, sebelum masuk diperiksa dulu sama anjing K-9," jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Berantas BNNP Sulsel Agustinus Sollu mengatakan bahwa langkah ini merupakan langkah preventif atau pencegahan yang dilakukan oleh BNNP Sulsel dengan Rutan Makassar.

Pengamanan ini diberlakukan untuk menerapkan zero tolerance pada narkoba di dalam rutan. K-9 juga bisa mendeteksi ponsel atau barang terlarang lainnya yang bisa diselundupkan ke dalam rutan.

Baca Juga: Libur Lebaran, 20 Rekomendasi Tempat Wisata Asyik Surabaya

"Di steril area ada penggeledahan oleh K-9. Selain itu sipir dan petugas rutan lainnya juga akan lakukan penjagaan ketat," tukasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More