SuaraSulsel.id - Romo Wilhelmus Tulak, Pastor di Gereja Katolik Katedral menyerukan agar seluruh umat Katolik mendoakan para korban bom dengan doa "Bapa Kami".
"Sediakanlah waktu untuk mendoakan para korban, doa Bapa Kami, satu kali," kata Romo Tulak, Senin, 29 Maret 2021.
Doa ini kata Romo Tulak akan menjadi kekuatan bagi para korban, termasuk yang sedang dirawat di Rumah Sakit. Selain itu, doa ini sebagai pengampun untuk para pelaku.
Gereja Katolik Katedral Makassar menjadi sasaran bom bunuh diri, Minggu, 28 Maret 2021. Para umat pun diminta untuk mendoakan para korban.
Baca Juga: Ketua Kerawam dan HAK Keuskupan Tanjungkarang Kecam Bom di Gereja Katedral
Romo Tulak juga mengungkap kondisi uskup dan para pastor di katedral dan keuskupan Makassar saat ini semuanya dalam keadaan baik. Aktivitas doa pagi masih tetap dilakukan.
"Bapa uskup dan para pastor di katedral dan keuskupan semua dalam keadaan baik-baik. Tentu saja saling mendoakan, sangat meneguhkan, sekalipun tidak beribadah bersama. Itu yang sedang berlangsung, kita saling mendoakan," sebutnya.
Dijelaskan, kejadian bom bunuh diri terjadi Minggu pagi pukul 10.26 Wita. Lokasinya terjadi di pintu gerbang samping arah Jalan Kajaolalido, di dekat pos satpam Gereja Katedral Makassar.
Dalam kejadian tersebut, sejumlah umat mengalami korban luka dan sekarang sementara sementara dirawat di rumah sakit.
Kepada para pastor dan seluruh umat, pihak gereja diminta untuk tetap tenang, terus waspada, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak keamanan untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Soroti Klaim Jokowi, Alissa Wahid: Banyak Teroris Berasal dari Tafsir Agama
"Mari bawa kejadian ini kita terus bawa dalam doa-doa kita," katanya.
Hingga Senin pagi, polisi mencatat ada 20 korban luka akibat ledakan tersebut. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan dari korban tersebut sudah ada yang diperbolehkan pulang. Beberapa diantaranya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
2000 Polisi Dikerahkan, Pendeta Filipina yang Mengklaim Sebagai 'Pemilik Alam Semesta' Akhirnya Ditangkap
-
Kecanduan Game, Pastor Curi Uang Gereja Rp 600 Jutaan Buat Main Candy Crush
-
5 Fakta Pesta Gay di Gereja Katolik Polandia: Pekerja Seks Pingsan, Pastor Diduga Terlibat
-
Ngeri! Pastor Katolik di Nigeria Dibakar Hidup-Hidup oleh Sekelompok Bandit
-
Gerakan Menjadi Seorang Pastor Perempuan Siap Dikucilkan Vatikan
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta