Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 28 Maret 2021 | 15:26 WIB
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.30 Wita, Minggu (28/3/2021).

"Innalilahi Wa Innailaihi Roji'un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ujar Andi Sudirman.

Plt Gubernur Sulsel yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo itu terus berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel.

"Kami terus koordinasi bersama Bapak Kapolda dan mendukung Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka," pungkasnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Tengah Pandemi, Puan: Masih Saja Ada yang Melakukan Teror

Ia juga minta kepada aparat kepolisian untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah. Untuk menghindari dan mengantisipasi kejadian ini berulang.

Sekaligus, meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoaks.

"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," imbaunya.

Teruntuk masyarakat Sulsel, Sudirman berpesan agar meningkatkan kewaspadaan agar dapat menimimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat.

"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," pungkasnya.

Baca Juga: Sejarah Gereja Katedral Makassar Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri

Load More