SuaraSulsel.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memeriksa Imelda Obey dan Ardi. Terkait dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah.
Imelda Obey adalah kontraktor terkenal di Sulsel dan Ardi adalah pegawai BUMN. keduanya menjadi saksi untuk Nurdin Abdullah, Edy Rahmat, dan Agung Sucipto.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pemeriksaan keduanya dilakukan di Gedung KPK.
"Hari ini pemeriksaan saksi NA terkait suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Kasus Bansos Corona, KPK Panggil 7 Saksi, Salah Satunya Effendi Gazali
"Pertama Imelda Obey wiraswasta dan dan M Ardy pegawai BUMN," lanjut Ali.
Nama Imelda Obey cukup dikenal di Sulawesi Selatan. Dia adalah pengusaha besar alat kesehatan atau alkes di Sulawesi Selatan yang cukup disegani. Karena sering menangani proyek besar alat kesehatan.
Beberapa kali juga Imelda Obey dilaporkan sejumlah pihak ke Kejaksaan. Karena dituding telah melakukan monopoli usaha.
Lalu, apa hubungan Imelda Obey dengan kasus Nurdin Abdullah? Ali belum mau menjelaskan. Ia meminta agar menunggu informasi selanjutnya.
"Perkembangan informasi selanjutnya akan kami sampaikan nanti," sebutnya.
Baca Juga: Sempat Batal, KPK Kembali Periksa Anak Buah Anies dan Rudy Hartono
Sebelumnya, sejumlah kontraktor ternama di Sulsel juga sudah dimintai keterangannya oleh KPK. Namun, ada yang disebut tidak kooperatif.
Seperti, pengusaha atas nama John Theodore dan Kepala Dinas PUPR kabupaten Bulukumba, Rudy Ramlan. Mereka tidak hadir memenuhi panggilan KPK dan tidak ada konfirmasi.
Ali mengatakan pemanggilan ulang akan dilakukan. Ia meminta agar semua pihak bisa koperatif untuk kelancaran penyidikan kasus.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus PGN Mencapai USD 15 Juta
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
Malam Ini Batas Akhir Penyampaian LHPKN, KPK Ingatkan Sanksi Bagi Pejabat yang Belum Lapor
-
Hasto Kristiyanto Persoalkan Sprindik, Hakim Sebut Pimpinan KPK Berwenang Delegasikan Kewenangan
-
Pasrah Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto PDIP: Membiarkan Ketidakadilan Berarti Membunuh Masa Depan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta