SuaraSulsel.id - Bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) rusak parah. Karena tertimbun longsoran batu dan kayu. Dampaknya, 108 kampung di Yalimo tidak mendapatkan aliran listik.
Joni Helakombo, Petugas PLTMH Mini, Kali Bion, Kampung Abenaho, Distrik Abenaho, Yalimo mengatakan luapan air sungai akibat curah hujan tinggi membawa material batu, kayu, dan pasir. Menimbun bendungan.
Akibatnya saluran air tersumbat. Sehingga tidak bisa menampung air. Karena sudah penuh dengan material longsor.
"Kondisi inilah yang membuat listrik di 108 kampung di Distrik Abenaho tak bisa menyala, akibat sedikitnya debit air dan tak mampu menggerakan PLTMH mini,” katanya kepada kabarpapua.co -- jaringan suara.com, Senin 22 Februari 2021.
Baca Juga: Dirut Pos Indonesia Tinjau Penyaluran BST dan Korban Longsor Purwakarta
Langkah yang dilakukan petugas saat ini adalah melakukan pembersihan material longsor dan pengecekan bendungan dan alat yang rusak. Seperti saluran air dan lainnya.
“Kami masih menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang sedang hujan. Semoga kondisi ini cepat berakhir dan kami bisa melihat kerusakan di PLTMH,” tuturnya.
Ia berharap tak ada gangguan meluas seperti gangguan pada mesin pembangkit. ”Kami harap pemerintah bisa mencari solusi terbaik, sehingga masyarakat bisa kembali mendapatkan aliran listrik,” katanya.
Hujan lebat yang mengguyur Yalimo beberapa hari ini, menyebabkan banjir dan longsor. Karena luapan air Kali Bion di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
Baca Juga: Anies Sebut Banjir Gegara Bogor Depok, Bima Arya : Kalau Katulampa Siaga I
Berita Terkait
-
Longsor di Temanggung Telan Korban Jiwa, Satu Warga Meninggal Tertimbun Reruntuhan
-
Ahli Waris Korban Longsor Sukabumi Mendapat Santunan dari Mensos Gus Ipul
-
Sukabumi Diterjang Banjir Hingga Longsor, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Sembako
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Bikin Konten Ekstrem, Pemuda Pinrang Hilang Usai Lompat dari Bendungan
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
Terkini
-
Frederik Kalalembang Dorong Pemerataan Internet untuk Majukan Pariwisata Tana Toraja
-
Ini Bahaya Uang Palsu yang Beredar di Sulawesi Selatan
-
Digerebek! Begini Penampakan Mesin Cetak Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin
-
Jangan Lupa Ikutan Program BRImo FSTVL 2024, Banjir Hadiahnya!
-
4 Pengedar Uang Palsu Asal Kampus UIN Alauddin Ditangkap di Mamuju