SuaraSulsel.id - Jumlah anak di Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup besar. Mencapai 3 juta lebih, atau sekitar 34 persen dari total penduduk di Sulsel.
Karena itu, masa depan mereka harus dipersiapkan demi menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 mendatang.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Lies F Nurdin mengungkapkan, jika dipersiapkan dengan baik, maka anak-anak kita saat ini akan menjadi agen perubahan.
Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat kelima di dunia. Sebaliknya, jika tidak dipersiapkan dengan baik, banyak anak-anak yang terlibat narkoba, pernikahan dini, hingga pendidikannya terabaikan. Maka Indonesia akan menjadi negara yang rapuh.
Baca Juga: Baru Terbongkar, Aksi Bejat Pemuda Mempawah Cabuli Gadis Belia
"Kita harus mempersiapkan anak-anak kita, supaya semua bisa lulus dengan nilai yang baik, dan mereka mendapat bimbingan yang tepat. Bukan hanya cerdas, tapi memiliki iman dan takwa, punya etika, sopan santun, dan saling menghargai," kata Lies, saat menjadi pembicara pada acara Sosialisasi Anak sebagai Agen Perubahan Generasi Berencana, yang dilaksanakan Pokja I TP PKK Sulsel, secara virtual, Senin, 22 Februari 2021.
Memiliki populasi anak yang cukup besar, lanjut Lies, anak-anak di Sulsel harus mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang secara wajar dan optimal.
Perkawinan anak harus dihindari, karena akan banyak masalah yang timbul dari terjadinya perkawinan anak. Salah satunya adalah stunting.
"Pihak sekolah punya peranan penting mensosialisasikan ini. Sampaikan ke anak-anak kita, kepada para orangtua, usia perempuan untuk menikah itu 21 tahun, sedangkan laki-laki 25 tahun. Sampaikan bahwa sekarang pemerintah sudah ketat soal ini," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lies juga mengungkapkan, anak-anak sangat resisten dengan tindakan pelecehan dan diskriminasi.
Baca Juga: Potensi Anak Yang Harus Diketahui dan Diperhatikan Orangtua
Kebanyakan, pelakunya justru orang terdekat anak. Karena itu, sejak dini anak-anak harus diajarkan mana saja bagian tubuhnya yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh. Keberanian mereka juga harus dibangkitkan untuk melakukan pelaporan jika terjadi hal-hal yang tidak seharusnya.
"Kita harus mendorong agar anak-anak menjadi warga negara yang aktif menjadi pelopor dan pelapor. Sehingga, mereka bisa menyampaikan pendapat dan pandangannya, ketika merasa haknya tidak terpenuhi, bahkan melaporkan ke instansi terkait. Karena itu, saya harapkan ada nomor telepon untuk pengaduan anak di semua kabupaten kota di Sulsel," tegas Lies.
Turut hadir memberikan materi pada sosialisasi tersebut, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat/Penyuluh Ahli Madya BNNP Sulsel Ishak Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Prof Dr Muh Jufri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel Dr Fitriah Zainuddin, dan Fasilitator Forum Anak Sulsel Egidius Arya Parande. Hadir pula Wakil Ketua TP PKK Sulsel, Naomi Octarina Andi Sudirman.
Sosialisasi diikuti oleh 500 peserta melalui aplikasi zoom, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan pengurus OSIS SMA/SMK Sederajat, serta pengurus TP PKK dari 24 kabupaten/kota se Sulsel.
Berita Terkait
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Dulu Dicibir Modal Ordal, Asila Maisa Bungkam Haters dengan Prestasi di Universitas Indonesia
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Bela Baim Wong, Pengasuh Kuliti Pencitraan Paula Verhoeven: Baru Rajin Jemput Anak Usai Digugat Cerai?
-
Pengasuh Anak Baim Wong Tuding Paula Verhoeven Pencitraan: Sedih Lihat Bapak Dihujat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik