Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Sabtu, 13 Februari 2021 | 04:55 WIB
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSulsel.id - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Haris Kariming menyatakan pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng bertambah menjadi 6.444 orang.

"Hari ini 37 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Sehingga secara kumulatif total pasien yang sembuh di Sulteng menjadi 6.444 orang," katanya di Kota Palu, Jumat (12/2/2021) malam.

Ia menerangkan 37 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota, antara lain 22 orang di Kabupaten Tolitoli, 10 orang di Sigi, empat orang di Morowali dan satu orang di Kota Palu.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak kembali terpapar.

Baca Juga: Pasha Gagal Maju Pilkada Sulteng, Band Ungu Segera Rilis Lagu Religi

"Sementara itu 35 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, antara lain 25 orang di Palu, delapan orang di Morowali, satu orang di Donggala dan satu orang di Banggai. Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini berjumlah 9.132 orang,"ujarnya.

Haris menyebut satu pasien Covid-19 di Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 222 orang.

"Sebanyak 2.466 pasien Covid-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Jarang Terjadi! 2 Gempa Terjadi Bersamaan Sore Ini, di Lampung dan Sulteng

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya. (Antara)

Load More