SuaraSulsel.id - Kamis 21 Januari, Pukul 20.23 Wita. Gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Analisis BMKG menyebutkan pusat gempa berada di 4.98 Lintang Utara (LU), 126.38 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 154 kilometer di 134 kilometer timur laut Melonguane, Sulut.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa dengan magnitudo 7,1 juga pernah mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada 20 Desember 2018 atau dua tahun lalu.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Berkekuatan M7,1 Guncang Sulawesi Utara
Saat itu gempa terjadi hari Sabtu sekitar pukul 10.39 WIB dengan pusat gempa di 5.85 Lintang Utara, 126.81 Bujur Timur atau sekitar 201 kilometer Timur Laut Kepulauan Talaud dengan kedalaman 69 kilometer.
Gempa tektonik bermagnitudo 7,1 di wilayah Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebabkan adanya aktivitas subduksi Lempeng Filipina.
"Hasil analisis BMKG gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada kedalaman 119 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault ).
Dampak gempa, guncangannya dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong pada skala IV MMI yang berarti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca Juga: Gempa M7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Kemudian di Manado, Bitung pada skala III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Guncangan juga dirasakan di Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara dan Halmahera Barat pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Serta terasa di Bolaang Uki pada skala II MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Guncangan gempa juga dirasakan di Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah pada skala I-II MMI yaitu getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Bambang. (Antara)
Berita Terkait
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang
-
Jadi Binaan BRI, Omzet Bulanan Unici Songket Silungkang Stabil di Kisaran Rp30-50 Juta per Bulan
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar