SuaraSulsel.id - Sejumlah relawan dan rombongan Tim Basarnas yang membawa bantuan untuk korban bencana gempa Majene dan Mamuju dicegat warga di jalan. Saat memasuki wilayah Majene dan Mamuju.
Video penghadangan dan perampasan bantuan beredar di media sosial. Bahkan warga nyaris menganiaya relawan dengan parang. Karena terbakar emosi.
Sejumlah relawan dan tim dari luar Majene dan Mamuju yang ingin membawa bantuan diminta hati-hati. Saat melintas di perbatasan.
Malunda, adalah salah satu daerah di Kabupaten Majene yang terdampak paling parah dari gempa tektonik yang terjadi pada 14 dan 15 Januari 2021 kemarin, selain Kabupaten Mamuju.
Wilayah yang berada di perbatasan Kabupaten Majene-Mamuju ini, merupakan salah satu daerah yang terdekat dengan episentrum Gempa Sulbar.
Baca Juga: Gempa Majene, Mantan Wakapolri Syafruddin Selamat dari Terjangan Tsunami
Kelompok relawan yang ikut dalam memberikan bantuan adalah Partai Gelora. Ketua DPC Gelora Malunda, Muh Rasing, terjun langsung ke lapangan membantu pendirian tenda-tenda untuk pengungsian.
“Kami sudah koordinasi dengan Pusat Komando Gelora di Makassar, hal-hal terkait kondisi lapangan, dan kebutuhan paling mendesak yang dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini, mudah-mudah Bantuan Partai Gelora bisa segera sampai dan distribusikan," Jelas Rasing.
Humas Gelora Sulsel menyatakan bahwa bantuan dari PT Indofood juga telah diterima.
“Bantuan Indofood telah kami terima, ini nanti akan melengkapi Armada Pangan Blue Helmet yang akan kami luncurkan satu dua hari ini,” kata Arif Mahmudah, Humas Tim Gelora Untuk Penanganan Bencana Sulbar.
Gelora Indonesia telah menginstruksikan agar Sulsel menjadi Pusat Komando Penanganan Bencana Gempa Bumi di Sulbar yang akan diresmikan langsung oleh Ketua Bangter V Gelora, Ahmad Faradis.
Baca Juga: Kembali Gempa Susulan di Majene Pagi Ini, Terasa Sampai Mamuju
Blue Helmet Partai Gelora, sebagai sayap Bidang Pelayanan Masyarakat (Yanmas) Partai Gelora juga diketahui telah memberangkatkan tim pertama semalam (15/1) melalui darat
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa