Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 20:55 WIB
Ustad Das'ad Latif / [Foto Instagram Ustad Das'ad Latif]

SuaraSulsel.id - Ustad Dasad Latif mengaku nyaris menjadi korban reruntuhan Hotel Maleo Mamuju. Karena sedang dalam perjalanan menuju hotel untuk menginap.

Sebagian bangunan Hotel Maleo Mamuju roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 SR. Bagian gedung yang ambruk terletak di sebelah timur.

"Seperti dibelah," kata Awaluddin, penghuni hotel kepada SuaraSulsel.id, Jumat 15 Januari 2021.

Saat kejadian, kata Awal, terdapat sekitar 30 orang penghuni dalam hotel yang terletak di pinggir laut Mamuju.

Baca Juga: Gempa Mamuju, Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Minta Warga Siaga

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Beberapa orang hanya mengalami luka kecil," kata Awaluddin.

Ustad Das'ad Latif juga mengaku nyaris menjadi korban reruntuhan Hotel Dmaleo. Akibat gempa bumi yang terjadi subuh sekitar Pukul 2.30 Wita.

Ustad Das'ad mengaku hari ini dalam perjalanan ke Mamuju. Jadwalnya akan menginap di Hotel Maleo Mamuju.

"Rencana tadi malam saya nginap di Maleo. Karena singgah lihat orang tua di kampung, akhirnya selamat dari runtuhan Dmaleo," kata Ustad Das'ad.

Saat gempa mengguncang Mamuju, Ustad Das'ad mengaku masih dalam perjalanan. Sekitar 20 menit akan tiba di Hotel Maleo.

Baca Juga: Tembok Rutan Mamuju Roboh Diguncang Gempa, Napi dan Sipir Luka-luka

"Subhanallah ada saja kuasa Allah dalam melindungi saya dan tim," katanya.

Info gempa BMKG menyebutkan kekuatan gempa magnitudo 6,2. Lokasi 2.98 LS dan 118.94 BT. 6 Km timur laut Majene, Sulawesi Barat. Dengan kedalaman 10 km.

Gempa sebelumnya, Kamis 14 Januari 2021 tercatat oleh BMKG berkekuatan 5,9. Diikuti 3 kali gempa susulan dengan magnitudo 4,9.

Gempa juga dirasakan warga di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa yang berjarak ratusan kilometer dari Majene. Bahkan terasa sampai Kalimantan.

Load More