SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku enggan membayar kontraktor yang telah mengerjakan proyek Pemprov Sulsel. Nurdin mempertanyakan kembali kualitas hasil kerja dari kontraktor.
Hal tersebut diungkapkan Nurdin saat ditanya soal banyaknya proyek yang belum dibayar hingga akhir tahun anggaran 2020 berakhir. Nurdin menampik berutang ke kontraktor.
"Ga benar itu (utang), uang kita banyak cuman rekanan itu maunya dibayar, tapi kualitas kerjanya gimana. Bagus gak?," kata Nurdin, Senin (11/1/2021).
Ia mengaku enggan membayar kontraktor karena kualitas kerjanya. Namun, ia tak menjelaskan secara detail, pekerjaan proyek mana yang kualitasnya disebut kurang bagus.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Sulsel Belum Miliki Cool Box Tempat Penyimpanan Vaksin
"Makanya, saya minta, sebelum dibayar semua cek kualitas kerjanya bagus gak?, kalau gak bagus, ngapain dibayar. Yang penting itu aja inti persoalannya. Kalau yang lain malah kita buru suruh bayar," bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehuddin justru tak menampik adanya tunggakan tersebut. Ia bilang memang ada tunggakan ke rekanan karena masalah keuangan daerah.
Ia mengaku Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun lalu tak mencapai target. Masalah diperparah dengan pendapatan menurun akibat transfer pusat yang rendah. Seperti pajak rokok hanya tercapai 74,51 persen.
Begitu pun dengan dana bagi hasil untuk tahun ini juga turun. Dari target Rp 898 miliar, hanya tercapai Rp 669 miliar.
"Makanya pembayaran terhambat, karena capaian PAD ini. Harusnya kita dapat Rp352 miliar, tapi mines 79 miliar. Memang dari pusat sedang defisit, yang berpengaruh ke daerah," kata Salehuddin.
Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah Telah Daftar Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Ia merinci total pendapatan pada 2020 lalu hanya sebesar Rp 3,8 triliun, dari total target Rp 4,1 triliun. Minus Rp 238 miliar lebih. Sementara tunggakan untuk pembayaran rekanan, cukup banyak di akhir tahun.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar