SuaraSulsel.id - Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo diduga telah menelantarkan jenazah terduga Covid-19, Kamis (7/1/2021) malam.
Jasad Ely Pattidju (80 tahun), warga Jalan Batara, Kota Palopo terpaksa dimakamkan sendiri oleh pihak keluarga.
Pihak keluarga, Dennis Bulewan, mengaku terpaksa memakamkan sendiri jasad kakeknya sesuai protokol kesehatan. Karena rumah sakit menolak untuk menangani.
"Kami terpaksa bawa sendiri jenazahnya ke pemakaman rujukan Covid-19. Sesuai SOP. Karena tidak ada Petugas Satgas Covid satu pun yang tangani," kata Dennis, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga: Jelang PSBB, Tiga Rumah Sakit Covid-19 di Semarang Overload
Menurut Dennis, RS Sawerigading Palopo berdalih batas tugas mereka hanya sekadar menangani perawatan saja. Untuk pemakaman menjadi urusan keluarga jenazah.
Yang jadi persoalan adalah pihak rumah sakit baru mengirim data hasil tes pasien ke Makassar, sejam sebelum pasien dinyatakan meninggal. Padahal, pasien sendiri sudah 10 hari menjalani masa perawatan.
"Kami adalah korban pertama kasihan. Jangan sampai orang lain alami lagi. Sampai sekarang kami masih menunggu hasil swab dari Makassar yang baru dikirim sesaat sebelum beliau meninggal," tambahnya.
Kendati hasil swab belum keluar, ia mengaku pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19. Pihak keluarga tidak ingin ambil resiko, sebab gejala penyakit pasien mengarah ke Covid.
"Kebetulan adek saya bekerja di rumah sakit. Kita bisa dapat APD untuk memakamkan sendiri, atas inisiatif sendiri tanpa pendampingan dari Satgas Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Jenazah Covid-19 Nyaris Tertukar di RSUD Bogor, Begini Reaksi Bima Arya
Ia berharap kasus serupa tak terjadi ke pasien lain. Anggota dewan sebagai penyalur aspirasi rakyat bahkan disebutnya bungkam.
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
WSKT Terus Kumpulkan Pundi-pundi Proyek Baru, Kini Senilai Rp146 Miliar
-
Era Digital, Keamanan Siber Jadi Pilar Penting Pelayanan Kesehatan Modern di Rumah Sakit
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
-
Pentingnya Layanan Pre-Hospital dalam Penanganan Stroke: Setiap Detik Menentukan Nyawa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang