Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 08 Januari 2021 | 08:46 WIB
Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) demo mempertanyakan kelangkaan serta menolak kenaikan harga pupuk subsidi, Kamis 7 Januari 2021 / [ Foto KabarMakassar.com]

"Bukan lagi persolan hama yang menjadi musuh petani saat ini, namun juga persoalan kartu tani yang dimana petani dipaksa agar memiliki kartu tani," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Pinrang, Andi Tjalo Kerrang, mengatakan kenaikan pupuk merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Tentu upaya kita telah melakukan koordinasi ke Provinsi agar SK alokasi pupuk segera diterbitkan di tahun 2021 ini.

"Alokasi pupuk kita tahun ini yang masuk berdasarkan e-RDKK sekitar 23 ribu ton untuk Ure, tinggal dilakukan pendistribusian," ungkap Andi Tjalo saat menerima massa aksi di halaman kantor Bupati Pinrang.

Baca Juga: Pesawat yang Digagas Montir Pinrang Siap Uji Terbang di 2021

Selain itu kata dia, harga gabah juga mengalami kenaikan sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah) yang sebelumnya 4500, mengalami kenakan 4700. Bahkan di Pinrang kenaikan harga gabah mencapai 5000 per kilo.

Sementara itu, Anggota DPRD Pinrang, Ilwan Sugianto akan mendukung langkah petani. Ia berjanji masalah ini akan mengawal hingga ke tingkat atas.

"Semua problem terkait petani, pasti kita akan perjuangkan sampai ke tingkat atas," ujarnya.

Load More