SuaraSulsel.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Doni Monardo selepas rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Budi mengharapkan dukungan dari masyarakat terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan bahwa hingga kini sudah lebih dari 500 tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19.
Untuk itu, dukungan masyarakat dapat diberikan salah satunya dengan mengurangi mobilitas selama dua minggu. Dimulai pada tanggal 11 Januari 2021 mendatang.
"Tenaga kesehatan kita juga cukup lama dan letih menangani pandemi ini. Oleh karena itu, saya minta tolong, kita bantu mereka, kita lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai tanggal 11 Januari. Ini untuk menjaga, melindungi, dan mengawal rekan-rekan tenaga kesehatan kita," ucap Budi.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa seluruh pihak harus bekerja keras untuk memastikan disiplin 3M. Mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Serta 3T. Testing, tracing, dan treatment benar-benar diterapkan di lapangan.
Kedisiplinan tersebut merupakan kunci dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kita harus kerja keras agar 3T 3M itu betul-betul bisa kita lakukan di lapangan. Sekali lagi, di lapangan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas membahas penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Rabu, 6 Januari 2021.
Dalam rapat terbatas yang juga dihadiri para gubernur secara virtual tersebut, Kepala Negara juga menginstruksikan pemerintah daerah agar kembali dan tetap menggencarkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
Upaya keras seluruh pihak dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 menjadi sangat penting. Dalam upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Tahap Awal, Pemkot Sasar 14.154 Tenaga Kesehatan Target Vaksin Covid-19
"Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita berusaha keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19," kata Presiden.
Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa strategi pemerintah untuk menangani pandemi di tahun ini tetap sama. Yakni penanganan maksimal di sisi kesehatan, memastikan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi, dan memulihkan perekonomian nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kirim Tenaga Kesehatan Layani Warga Kepulauan Pangkep dan Selayar
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030