SuaraSulsel.id - Mata-mata China yang tertangkap oleh nelayan saat melaut di perairan Selayar ternyata adalah mata-mata China. Digunakan untuk memantau kondisi perairan di sekitar Indonesia.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku pemerintah Indonesia sudah melayangkan nota protes ke China. Melalui Kedutaan Besar China di Indonesia.
Nurdin memastikan benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Kepulauan Selayar adalah mata-mata China.
"Itu mata-mata (China). Kita sudah kordinasi dengan Danlantamal," kata Nurdin, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Wakil Ketua MUI Sulsel Meninggal Dunia, Wakil Gubernur Ikut Salat Jenasah
Ia mengaku sudah melayangkan komplain lewat nota diplomatik ke Kedutaan Besar China. Apalagi benda tersebut ditemukan di kawasan strategis kepulauan Sulsel.
"Kita sudah komplain lewat nota diplomatik Kedutaan Besar China. Hari ini TNI Angkatan Laut yang akan jelaskan detailnya," bebernya.
Diketahui, seorang nelayan menemukan drone kapal selam yang diduga milik negara China di Kepulauan Selayar. Panjangnya 225 cm, dengan lebar sayap 50 cm dan antena trailing 33 cm.
Kendaraan bawah air tak berawak atau UUV itu ditemukan pada 20 Desember, akan tetapi baru dilaporkan enam hari kemudian.
Saat ini TNI AL sedang menyelidiki di Pangkalan Angkatan Laut Utama ke-6 Makassar.
Baca Juga: Benda Mencurigakan di Laut Selayar Menyerupai Kapal Peluncur
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin juga sudah meminta TNI AL agar lebih maksimal memonitor dan mengamankan wilayah perairan.
Pasalnya, benda asing di perairan Indonesia bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, kasus yang sama juga terjadi di pangkalan laut Surabaya, dan Riau.
Azis juga meminta agar Kementerian Luar Negeri melayangkan nota diplomatik berupa surat protes kepada China.
Menurutnya, drone pengintai yang bisa lolos, tidak terdeteksi dan masuk perairan Indonesia sudah jelas ilegal.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?
-
Korban Kecelakaan Kapal di Korsel, Jenazah 2 WNI Telah Dipulangkan ke Pihak Keluarga
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta