SuaraSulsel.id - Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kota Makassar makin parah. Jumlah warga yang mengungsi bertambah banyak.
Warga korban banjir tidak bisa bertahan di rumah. Karena ketinggian air sudah mencapai 3 meter.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi sudah mencapai 774 jiwa. Kemarin tercatat hanya 180 jiwa.
Ada tiga titik banjir yang cukup parah saat ini. Yakni di Perumahan Kodam 3 Paccerakkang Daya, Blok 8 dan 10 Antang, serta Perumahan BTP Blok AF dan sekitarnya.
Baca Juga: Wakil Gubernur Sulsel Evakuasi Warga Korban Banjir di Atap Rumah
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Khaeruddin mengatakan, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga sudah mencapai 3 meter.
"Yang terparah adalah Blok 10 Antang, Kecamatan Manggala. Banjir di lokasi tersebut cukup tinggi, sebatas paha orang dewasa. Dan jika hujan deras terus terjadi, kemungkinan ketinggian air bisa terus naik," kata Khaeruddin, Senin (21/12/2020).
Wilayah lain yang juga mengalami banjir cukup parah adalah Kodam 3 dan Perumahan Buka Mata, Paccerakkang, Daya. Warga terpaksa diungsikan ke Masjid Grand Rahmani.
Data terakhir, sebanyak 20 KK yang mengungsi disana. Sementara sisanya tetap tinggal di rumah masing-masing.
"Tapi ada juga yang mengungsi ke keluarga dan tetangganya," tambah Khaerul.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Jadi Korban Banjir di Kota Makassar
Sementara di BTP Blok AF, kendati terjadi genangan air, kondisi relatif aman terkendali. Ketinggian air paling setinggi paha orang dewasa. Saat ini, tambah dia, BPBD bersama Damkar, PMI dan Potensi SAR lainnya berada di lokasi banjir.
"Sudah dua hari ini dilakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di titik-titik yang parah," ungkap Khaeruddin.
Persiapan yang dilakukan BPBD untuk mengantisipasi dan memberi pertolongan kepada warga adalah dua unit perahu karet, satu mobil rescue, satu ambulans dan personil sebanyak 45 orang yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir menambahkan, pihaknya sudah menurunkan 30 tim di titik-titik banjir yang cukup parah dan mendirikan satu unit dapur umum di Blok 8 untuk melayani logistik warga terdampak banjir.
"Kami sudah membuat dapur umum di blok 8 Antang, pas di Masjid Al Muttaqin kemarin. Dapur umum itu untuk melayani beberapa titik banjir di sana," ungkap Mukhtar.
Dia melanjutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri serta Pemprov Sulsel untuk langkah penanganan banjir.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar
-
Gaya Hidup Istri Bupati Enrekang di Spanyol: Antara Hak Pribadi dan Empati Publik, Netizen Terbelah
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang