SuaraSulsel.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi sektor media. Berdasarkan riset yang dirilis oleh Oxford University dan Reuters Institute pada awal November 2020, sebanyak 21 persen responden mengatakan, pendapatan mereka menurun setidaknya 30 persen di sepanjang tahun ini.
Lantas, bagaimana cara media mengatasi masalah tersebut?
Sesi diskusi ke VI bertema “Digitalisasi Media: Pengalaman Media Internasional” dalam rangkaian Indonesia Digital Conference (IDC) yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia pada Rabu, 16 Desember 2020 pun membahas kondisi media saat ini di tengah pandemi Covid-19 dan rencana ke depan.
Bertindak sebagai moderator Wahyu Dhyatmika, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo. Menghadirkan empat panelis, Grant Sherlock (Managing Editor of ABC News Digital), Chia Ting Ting (Chief Commercial Officer & Head of Advertising Malaysiakini.com), Steve Christian (CEO KapanLagi Youniverse) dan Ross Settles (Adjunct Professor for Media Innovation and Entrepreneurship, Journalism and Media Studies in Hong Kong University) membagikan pengalaman mereka bertahan melewati masa pandemi.
Dosen dari Hong Kong University, Ross Settles mengingatkan kepada media untuk segera beradaptasi dengan publikasi baru.
Ini mencakup pembuatan strategi dalam pengolahan platform digital maupun cara interaksi dengan audiens.
“Waktu Anda untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri semakin singkat, segalanya perlu direncanakan. Saya selalu mengatakan ini kepada semua orang bahwa jika Anda tidak melihat (situasi), Anda akan menabrak tembok bata. Jadi, berdiam diri bukanlah jawaban,” tegasnya.
Grant Sherlock menjelaskan bahwa kondisi krisis seperti saat ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan media untuk menjalin hubungan baik dengan para pembacanya.
“Ini dilakukan dengan membuat sebuah sistem baru untuk mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat, mengolah berita dengan lebih transparan, dan melakukan transisi dari berita tradisional ke berita penuh informasi,” katanya.
Baca Juga: Ini Tampang Sejoli Mesum, 'Grepe-grepe Payudara' di Lampu Merah Surabaya
ABC Australia secara khusus berfokus pada bagaimana mengakomodasi Covid-19 dan kebutuhan akan informasi yang sesuai di masyarakat.
“Untuk itu kami mengikutsertakan pembaca ke dalam rapat editorial dan melibatkan mereka juga dalam proses pembuatan berita. Kami memulai percakapan yang tulus dengan pembaca dan menempatkan suara mereka sebagai prioritas,” ungkap Sherlock.
Sejalan dengan Sherlock, Chia Ting Ting juga menyoroti pentingnya memiliki hubungan baik dengan publik selama pandemi.
Sebagai salah satu media berita terbesar di Malaysia, Malaysiakini.com tidak hanya menyediakan artikel dan klip video yang terpercaya, tetapi juga konten interaktif berbasis jurnalisme data.
“Alhasil, masyarakat sangat antusias untuk berdonasi dan berlangganan Malaysiakini,” ujarnya.
Sementara itu, Steve Christian menekankan pada pendekatan berfokus pada revenue untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Dia mengakui bahwa itu mungkin bukan hal yang benar untuk dilakukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat