Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 17 Desember 2020 | 14:56 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makkatutu Bantaeng / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makkatutu Bantaeng menutup sementara layanan operasi. Selama 14 hari ke depan.

Setelah 9 tenaga kesehatan (Nakes) positif terpapar Covid-19. Nakes yang terpapar tersebut sebagian besar berasal dari ruang operasi.

Hal ini diungkapkan oleh Pihak RSUD Bantaeng saat rapat di Posko Covid-19 Bantaeng.
Menyikapi kejadian ini, pihak RSUD akan mengambil langkah tegas sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan menutup layanan operasi sampai 14 hari ke depan.

Dewan Pengawas RSUD Bantaeng, Asruddin mengatakan, keputusan RSUD ini dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Doakan Bupati Bantaeng Segera Pulih dari Covid-19

Menurutnya, penutupan layanan ini hanya sementara. Sampai rumah sakit benar-benar steril dari bahaya Covid-19.

"Kami berharap warga Bantaeng memaklumi kondisi ini. Karena ini juga untuk keselamatan kita semua," jelasnya, dikutip dari KabarMakassar.com -- jaringan suara.com

Kepala RSUD Bantaeng, dr Sultan menuturkan, akibat dari penutupan ruang operasi, pasien bedah akan dirujuk ke RSUD terdekat.

"Dengan ditutupnya layanan ini, setiap pasien bedah akan dirujuk ke RSUD terdekat," katanya.

Selain itu, Sultan mengaku untuk saat ini, RSUD Bantaeng tidak akan menerima pasien yang diusulkan melalui sistem rujukan terpadu (SRT). Begitupun dengan jadwal besuk, juga akan ditutup selama 14 hari ke depan.

Baca Juga: Bupati Bantaeng Ilham Azikin Positif Terpapar Covid-19

"Kecuali ada pasien yang datang sendiri dan dalam keadaan emergency, tetap akan kami berikan pelayanan sebelum dirujuk ke rumah sakit lain," pungkasnya.

Load More