Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:26 WIB
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman / Foto : Istimewa

SuaraSulsel.id - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendukung seruan boikot produk Prancis oleh umat Islam.

"Sudah sepantasnya jika warga besar muslim dunia kemudian memboikot produk Prancis. Sebuah pernyataan menyudutkan dan mengeneralisasi muslim dunia dengan label negatif tidak pantas keluar dari seorang Presiden,” ungkap Sudirman kepada Suarasulsel.id, Sabtu (31/10/2020).

Presiden Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk membela nilai-nilai sekuler Prancis dan menyebut agama Islam dalam krisis memicu perdebatan.

Menyadur Al Jazeera, Presiden Macron menyampaikan gagasan tersebut dalam pidatonya pada hari Jumat (2/10) dengan menegaskan tidak ada konsesi yang akan dibuat dalam upaya baru untuk mendorong agama keluar dari pendidikan dan sektor publik di Prancis.

Baca Juga: Harus Tutup Selama Lockdown, Sejumlah Pemilik Restoran di Prancis Resah

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami," katanya.

Dia mengumumkan bahwa pemerintah akan mengajukan RUU pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.

Langkah-langkah tersebut, kata Macron, ditujukan untuk mengatasi masalah tumbuhnya radikalisasi di Prancis dan meningkatkan kemampuan untuk hidup bersama.

Langkah-langkah tersebut, kata Macron, ditujukan untuk mengatasi masalah tumbuhnya radikalisasi di Prancis dan meningkatkan kemampuan untuk hidup bersama.

Pernyataan Presiden Prancis ini pun mendapat respons dari umat islam di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pendukung ISIS Rayakan Serangan Teror di Prancis

“Itu sangat disesalkan dan kami tegas mengecam," kata Wakil Gubernur Sudirman.

Load More