Karena kondisi ibu Musawir yang sedang sakit kala itu, semakin parah dan harus segera mendapat tindakan medis di rumah sakit.
"Kenapa di hotel? Karena pas ibu lagi nunggu hasil swab kedua, karena prosedur rumah sakit itu tidak bisa langsung rawat inap. Harus diswab dulu kemarin itu," kata dia.
Alasan Musawir memilih merawat ibunya di salah satu Hotel Medan, karena jarak antara rumah sakit ke kampung Musawir kurang lebih 52 kilometer. Sehingga, ia pun memutuskan untuk merawat sang ibu di salah satu hotel sambil menunggu hasil swab keluar.
Ternyata, momentum hari kelulusan S-1 Musawir bertepatan saat ia sedang merawat ibunya di hotel di Medan. Kejadian itu pun kemudian dimanfaatkan Musawir untuk mengajak ibunya agar dapat menyaksikan proses wisudanya.
"Ibu saya ini kasihan kalau harus tiap hari bolak balik gitu kan. Makanya kami cari yang nyamannya gitu. Jadi di hotel aja sambil tunggu hasil swabnya," kata dia.
"Momennya pas memang pada saat itu ibu saya sakitnya parah. Supaya ibu saya nambah semangat dan cepat sehat, saya ajak lihat wisuda biar cepat sehat. Biar motivasi sehatnya cepat balik lagi," tambah Musawir.
Musawir mengaku tidak menyangka bahwa aksinya viral di media sosial.
"Nah, itu saya nggak nyangka pak dekan ngerekam (pas wisuda). Makanya, saya nggak nyangka juga sampai viral jadinya," tutur Musawir.
Meski begitu, Musawir mengaku tidak mempersoalkan videonya yang viral.
Baca Juga: Massa Makin Menyemut di Dekat Istana, Mahasiswa Mulai Aksi Bakar Ban
Ia pun sangat bersyukur karena melalui video tersebut banyak doa yang dikirim publik agar ibunya yang sedang sakit dapat segera kembali pulih.
"Saya nggak nyangka pak Zakir kok dimasukin ke Instagram, jadi nyebar videonya. Ya udahlah, tapi alhamdulillah banyak doa juga kan. Mudah-mudahan cepat sembuhlah," terang Musawir.
Karena aksinya yang viral tersebut, banyak teman-teman kampus Musawir yang mengirimkan ucapan doa agar ibunya dapat segera sembuh.
"Ya pada ngucapin ini (doa). Semoga orang tuanya cepat sembuh," kata Musawir.
Selain ucapan doa, pihak kampus UMI Makassar juga berusaha mengambil kebijakan untuk meringankan beban Musawir dengan membayar biaya yudisium.
Namun, uang bantuan tersebut telah dikembalikan Musawir kepada pihak kampus agar dapat diberikan kepada mahasiswa yang lebih membutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh
-
Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
-
Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-pulau Kecil
-
BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Sebabkan Gempa di Sulawesi Tenggara