SuaraSulsel.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo berkunjung di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Rabu (14/10).
Pada kunjungan tersebut, Menteri Tjahjo diberikan keris kembar dan keris pusaka dari Raja Gowa Ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.
Keris kembar sendiri merupakan senjata yang diberikan kepada pengawal raja dan permaisuri kerajaan Gowa.
Setelah insiden terbunuhnya Raja Gowa I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa’, Tunijallo (Raja Gowa XII periode 1565-1590).
Baca Juga: Ratusan Peserta Seleksi CPNS Positif Corona, Ini Kata Menpan RB
Kala itu, raja dibunuh oleh saudara sesusuannya yang bisu. Bernama I Lolo Tamakkana.
Untuk menjaga keselamatan raja dan permaisuri selanjutnya, dibuatlah keris kembar. Sekaligus bermakna menjaga keselamatan negara dan mengayomi seluruh rakyat.
Konon, keris ini dibuat ratusan tahun yang lalu. Dari bahan dasar logam meteorit yang jatuh ke bumi. Kemudian dibuat oleh panrita bassi atau pandai besi.
Cara buatnya pun unik. Tidak ditempa dan dipanaskan dengan api.
Akan tetapi dibuat dengan cara dipijat dan ditekan. Hanya dengan menggunakan kekuatan telunjuk dan ibu jari pandai besi.
Baca Juga: Minggu Depan, Perda Wajib Pakai Masker Resmi Berlaku di Kabupaten Gowa
Itulah sebabnya ukuran keris ini sedikit lebih kecil. JIka dibandingkan dengan ukuran keris pada umumnya.
Tjahjo mengatakan, pemberian keris tersebut dimaknai, dirinya sebagai bagian dari kerajaan atau rakyat Gowa.
"Pada kunjungan silaturahmi kami hari ini, Alhamdulillah diberikan kepercayaan menyimpan pusaka Kerajaan Gowa keris kembar dan keris warisan dari Raja Gowa saat ini. Tentu ini amanah yang akan kita jaga dengan baik dan selalu bekerja dengan baik. Amanah ini menunjukkan bahwa saya telah menjadi bagian dari rakyat Gowa sehingga juga harus menjaga marwah Kerajaan Gowa," jelasnya.
Penjabat Sementara Bupati Gowa, Aslam Patonangi mengatakan, kunjungan ini menjadi bukti bahwa Gowa adalah kabupaten dengan memiliki banyak sejarah.
Bahkan seorang menteri telah menjadi bagian dari masyarakat Gowa yang ditandai dengan pemberian keris.
"Ini membuat kita sebagai orang Gowa bangga. Balla Lompoa ini simbol dari historis kita dengan slogan Gowa bersejarah, dan dari sini juga lahir pahlawan nasional salah satunya Sultan Hasanuddin," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
identitas Unhas Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang ISMA-SPS Award 2025
-
Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
-
Miris! SD Negeri di Pelosok Ini Terancam Tutup Karena Ditinggal Murid
-
Guru Ngaji Ditangkap Densus 88 di Gowa: Diduga Terlibat Terorisme dan Simpan Bom Rakitan?
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3