SuaraSulsel.id - Wahyudi, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I mengatakan, proyek pelebaran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan rampung Bulan Oktober 2021.
"Sudah bisa digunakan," kata Wahyudi, saat menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Senin 28 September 2020.
Menurut Wahyudi, jika proyek dengan anggaran Rp 2,6 triliun rupiah ini rampung, akan menampung sekitar 15 juta penumpang per tahun.
Bertambah dua kali lipat dari kapasitas sekarang, sekitar tujuh juta orang per tahun.
Baca Juga: Deteksi di Bandara Helsinki, Finlandia Gunakan Anjing Pelacak COVID-19
Bandara Sultan Hasanuddin akan dilengkapi 12 pintu dari enam pintu yang ada sekarang. "Nanti ada 12 gate," jelas Wahyudi.
Wahyudi mengatakan, bentuk bangunan baru Bandara Sultan Hasanuddin akan mengikuti budaya di Sulawesi Selatan.
Bentuk atap dan plafon bergelombang mengikuti bentuk gelombang air laut. Sebagai ciri khas masyarakat Sulsel yang dikenal sebagai pelaut ulung.
gambar ornamen dalam ruangan juga mengikuti bentuk ornamen budaya. Seperti motif Toraja. Serta gambar perahu pinisi.
"Dihiasi dengan kayu," katanya.
Baca Juga: Finlandia Gunakan Anjing Pelacak COVID-19 Sebagai Detektor di Bandara
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan, setelah meninjau proyek ini, sebagai masyarakat dan pemerintah Sulsel bangga melihat progres pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin.
Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin ini menurut Nurdin Abdullah, akan memberi efek positif terhadap peningkatan kunjungan wisata di Sulsel.
Hadir pada saat peninjauan, Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, dan Deputi Project Manager PT Wika, Agung Budiarto.
Dilansir dari terkini.id -- jaringan suara.com, Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin, PT Angkasa Pura I telah menunjuk PT Wijaya Karya Tbk sebagai mitra kontraktor untuk mengerjakan proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Proyek akan berlangsung mulai Februari 2019 hingga target rampung pada April 2021 mendatang.
Dalam proyek pengembangan ini, terminal yang sudah ada tersebut akan diperluas menjadi 144.480 meter persegi dari luas saat ini yang hanya 51.815 meter persegi.
Dengan begitu, kapasitas penumpang juga akan meningkat menjadi 15,5 juta penumpang per tahun, dari kapasitas saat ini yang hanya 7 juta penumpang per tahun.
Pengembangan dilakukan berupa perluasan terminal penumpang domestik yang sudah ada (existing) ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal. Paket kedua, pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Ban Garuda Lepas di Tanjung Pinang: Penumpang Selamat, Begini Penjelasan Garuda
-
Digagalkan di Bandara Soetta, 10 Calon Jemaah Haji Ilegal Nekat ke Tanah Suci Pakai Visa Kerja
-
Daftar 10 Bandara Tersibuk di Dunia, Indonesia Masuk?
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan