SuaraSulsel.id - Sebanyak 23 orang pendemo yang berunjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel), Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, ditangkap polisi.
"23 orang masih di-BAP sekarang," kata Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edy Supriady kepada SuaraSulsel.Id, Kamis (24/9/2020) malam.
Menurut Edy, pengunjuk rasa yang menggelar aksi tersebut merupakan gabungan dari berbagai organisasi. Hanya saja, saat berunjuk rasa pendemo melakukan tindakan anarkis.
Sehingga, aparat kepolisian yang berada di lokasi bertindak. Pendemo dan polisi bersitegang, yang pada akhirnya terjadi kericuhan.
Edy tidak menjelaskan terkait bentuk dan gambaran anarkis yang dilakukan para pendemo. Namun, beberapa anggota polisi yang berusaha mengamankan dikabarkan mengalami luka-luka.
"Ada juga polisi luka. Tiga orang polisi luka," ujar Edy.
Hingga kini, 23 orang pendemo tersebut pun masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jendral Ahmad Yani.
"Masih diperiksa. Nanti ditunggu hasil pemeriksaannya apakah dia tersangka atau gimana. Tapi yang jelas besok (baru ditentukan)," katanya.
Koordinator KPA Sulsel Kiki mengatakan, unjuk rasa yang mengatasnamakan Aksi Gerakan Rakyat Makassar pada Hari Tani Nasional 2020 diwarnai tindak kekerasan aparat kepolisian.
Baca Juga: Hari Tani Nasional: Ini Sejarah Pertanian di Indonesia
Menurut Kiki, awalnya aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Kantor DPRD Sulsel berjalan tertib.
Tak berselang lama, Sekitar pukul 14.15 Wita, tiba-tiba beberapa aparat kepolisian mulai mendorong massa aksi.
Bahkan ada yang mulai menangkap beberapa mahasiswa yang berada di luar barisan aksi.
Kepolisian kemudian maju menangkapi satu per satu peserta aksi.
"Mereka yang ditangkap seolah telah ditarget, karena polisi sudah bersiap-siap sejak awal. Bahkan tanpa memberikan himbauan sebelumnya," kata Kiki.
"Mereka yang ditangkap, dipiting, diseret di aspal dan dikeroyok dengan cara dipukul popor senjata dan ditendang," tambah Kiki.
Peserta aksi yang ditangkap menderita luka memar dan berdarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Akhirnya! Jalan Hertasning-Aroepala Makassar Siap Dibeton dan Diaspal
-
Cara Menukar Uang Baru Bank Indonesia Lewat Aplikasi PINTAR
-
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal