SuaraSulsel.id - GoPay melalui Gojek berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta dan Bank DKI, bersama menghadirkan fitur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan retribusi daerah lewat GoTagihan yang ada dalam aplikasi Gojek.
Kolaborasi ini membantu memaksimalkan potensi penerimaan daerah Provinsi DKI Jakarta. Bank Indonesia yakin Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan signifikan hingga rata-rata 11 persen apabila pemerintah daerah memanfaatkan transaksi non-tunai.
"Kami percaya pembayaran non-tunai dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, terutama saat pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat ini," kata Budi Gandasoebrata, Managing Director GoPay, dalam pertemuan virtual pada Rabu (23/9/2020).
Untuk membayar PBB dan pajak retribusi melalui GoTagihan pun sangat mudah. Caranya:
- Buka aplikasi Gojek > pilih GoTagihan > pilih kategori Public Services > pilih ikon PBB untuk pembayaran PBB atau ikon Retribution untuk pembayaran retribusi.
- Kemudian lakukan konfirmasi > masukkan PIN rahasia GoPay > setelah pembayaran berhasil, pengguna dapat melihat detail pembayaran dengan menarik ke atas layar.
Selain DKI Jakarta, pembayaran PBB dan retribusi melalui GoTagihan sudah dirasakan masyarakat di Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jawa Timur.
Tidak hanya pajak dan retribusi, GoTagihan bisa digunakan membayar jenis tagihan lainnya, seperti PLN, PDAM, hingga tagihan telekomunikasi pascabayar atau membeli kupon produk digital.
Berita Terkait
-
Gojek Jamin Layanan Tetap Normal di Tengah Demo Ojol Besar-Besaran! Ini Kata Mereka
-
Geruduk DPR dan Kemenhub, Ini Rincian 7 Tuntutan Demo Ojol untuk Pemerintah dan Aplikator
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?