SuaraSulsel.id - Polisi menangkap dua dari tiga pelaku pengeroyokan terhadap Mujiono (34 th) guru yang mengajar di YPKP Sentani.
Kapolres Jayapura, AKBP Viktor Mackbon mengatakan, pelaku VM (19) ditangkap pada Sabtu (19/9/2020).
Sedangkan pelaku RK diserahkan keluarganya Minggu (20/9/2020) dini hari. Sedangkan pelaku IE masih belum ditangkap.
Ia mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat (18/9/2020) malam. Saat itu pelaku dalam keadaan mabuk memalang (menghadang) korban yang hendak pulang.
Mereka meminta uang namun tidak diberi. Pelaku yang dalam pengaruh minuman keras menganiaya korban hingga terluka.
"Petugas masih mencari pelaku IE yang belum tertangkap," kata Mackbon dilansir Antara, Minggu (20/9/2020).
Ia mengatakan, kasus yang ditangani murni kriminal karena para pelaku dalam keadaan mabuk melakukan penghadangan.
"Para pelaku tersebut dijerat dengan Pasal 170 ayat 1 KUHP," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang