SuaraSulsel.id - Seorang mahasiswa bernama Febrianto (23 tahun) ditangkap polisi. Setelah kedapatan membawa ganja di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wakil Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Indra Waspada Yudha mengatakan, pelaku merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Ditangkap oleh Tim Pengurai Massa (Raimas) Sabhara Polrestabes Makassar.
Saat tertangkap, polisi menemukan barang bukti berupa tujuh paket ganja berukuran kecil, satu paket ganja berukuran besar seberat 50 gram, dan satu linting ganja siap konsumsi.
Tujuh paket ditemukan anggota patroli di dalam saku celana. Satu paket besar ditemukan di sadel motor.
Baca Juga: Positif Corona, Wali Kota Singkawang Keluh Demam, Mual dan Sakit Perut
“Anggota Raimas Sabhara juga mengamankan handphone dan sepeda motor. Statusnya mahasiswa," kata Yudha di Mapolrestabes Makassar, Kamis (3/9/2020).
Barang terlarang tersebut, kata Yudha, dibeli melalui media sosial Instagram. Setelah itu, ganja akan dijual kembali untuk keperluan biaya skripsi.
"Dia gunakan untuk diperjualbelikan Rp 100 ribu per kemasan. Karena jumlah barang bukti yang ditemukan sudah dipisah-pisah. Ada juga yang dikonsumsi pribadi," jelas Yudha.
Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Febrianto nekat terjun di dunia bisnis haram tersebut karena butuh uang untuk biaya penyelesaian tugas akhir kuliahnya.
"Saya jual, sama ada saya pakai. Saya jual di internet. Baru-baru ini menjual ada satu bulan. Untuk biaya skripsi," kata Febrianto.
Baca Juga: Nekat Jadi Pengedar dan Kurir Barang Haram, 2 WNA Diringkus
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta