SuaraSulsel.id - Dua orang dinyatakan tewas usai peristiwa banjir bandang yang menerjang Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Banjir terjadi, Senin (13/7/2020) sekira pukul 20.15 WITA.
Selain dua orang meninggal, beberapa korban lainnya juga mengalami luka-luka saat dievakuasi tim. Saat kejadian, air deras disertai lumpur terus naik hingga masuk ke rumah warga.
"Sementara ini ada dua orang korban meninggal dunia karena hanyut dan jenazahnya sudah di Rumah Sakit Hikmah," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara, Amiruddin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa siang.
"Sempat tadi malam dievakuasi. Terjadi banjir lumpur dan air bah, kejadian kira-kira sudah Isya, air saat itu terus-terus naik. Korban ada luka-luka, patah kaki dan meninggal dunia," katanya.
Dari informasi yang diperoleh dari BPBD setempat, musibah itu terjadi di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Banjir bandang diduga diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi sejak 12 Juli 2020 di wilayah kabupaten setempat, khususnya wilayah pegunungan.
Baca Juga: Curi Motor di Parkiran Rumah, 3 Bocah Diciduk Polisi di Batam
Kronologis kejadian, sekitar pukul 20.15 WITA, volume air di bantaran Sungai Masamba naik dan menggenangi pemukiman warga. Setelah beberapa menit, air tiba-tiba surut sehingga beberapa warga yang rumahnya berada di sekitar bantaran sungai kembali ke rumah berniat untuk membersihkan sampah yang masuk ke dalam rumah.
Namun pada pukul 21.00 WITA, volume air kembali naik dengan ketinggian kurang lebih 400 centimeter yang membawa material kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan beberapa orang warga yang berada di sekitar bantaran sungai terjebak di dalam rumahnya. Sekitar pukul 01.05 WITA, volume air berangsur-angsur surut.
Kejadian itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, diketahui atas nama Gandi umur 35 tahun, pekerjaan pimpinan FIF Toraja, Alamat Dusun Pontaden Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten.
Kemudian Askar alias Arkam, umur 35 th, pekerjaan Swasta, Alamat Dusun Pontaden Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Lutra.
Sedangkan korban hilang tujuh orang, semuanya warga Dusun Pontaden, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, masing masing, Sabaria umur 39 tahun pekerjaan IRT.
Baca Juga: Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara Darurat Air Bersih
Selanjutnya, Disa, umur 10 tahun, pekerjaan pelajar, Nabil, umur 8 tahun, pekerjaan pelajar, Caca, umur 16 tahun pekerjaan pelajar, Nina, umur 23 tahun, pekerjaan IRT, dan Megi, umur 49 tahun, pekerjaan swasta.
Sementara untuk kerugian materil, masih didata karena puluhan rumah ikut terbawa arus dan tertimbun lumpur dari material banjir
Tidak hanya di Kecamatan Masamba, terdampak banjir bandang, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulsel. Sungai Randda di lokasi itu ikut meluap mengakibatkan puluhan rumah warga dan tempat Ibadah terendam air bercampur lumpur dan pasir setinggi hampir dua meter.
Lokasi Desa Radda, berjarak hanya sekitar dua kilo meter dari pusat kota Masamba, yang juga terlebih dahulu teredam banjir membawa material lumpur.
Musibah tersebut bersamaan dengan meluapnya sungai Masamba, yang membuat arus air sungai itu meluber ke jalan raya hingga masuk ke Bandar Udara Andi Djemma, pada Senin malam. Dampaknya, sekitar pukul 02.53 WITA jalan Trans Sulawesi pun menjadi lumpuh.
Saat ini tim terpadu dari unsur BPBD, PNI, Basarnas, TNI-Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan instansi terkait, turun di lokasi untuk melakukan penanganan pascabencana. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
-
Hujan Setahun Turun dalam 8 Jam Saja! Update Korban Banjir Dahsyat Spanyol Jadi 158 Jiwa
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik