- Sejumlah pasangan muda beralih ke material lain yang lebih terjangkau
- Fenomena itu pula yang terlihat di gerai-gerai perhiasan nasional
- Perhiasan berbahan silver tetap digemari karena bisa digunakan tidak hanya untuk pernikahan
SuaraSulsel.id - Harga emas yang terus merangkak dalam beberapa bulan terakhir membuat banyak calon pengantin berpikir ulang saat memilih cincin pernikahan.
Jika dulu emas menjadi pilihan mutlak, kini tren mulai bergeser.
Sejumlah pasangan muda beralih ke material lain yang lebih terjangkau tanpa mengurangi makna simbolis di balik sepasang cincin pernikahan.
Fenomena itu pula yang terlihat di gerai-gerai perhiasan nasional, termasuk Spilla Jewelry yang baru saja membuka cabang ke-26 mereka di Trans Studio Mall Makassar, Rabu, 22 Oktober 2025.
Di tengah kenaikan harga logam mulia, permintaan cincin nikah justru tetap meningkat, tapi dengan preferensi yang lebih beragam.
Chief Executive Officer Spilla Jewelry, Aria Fiadzima Salaksa mengatakan cincin pernikahan memiliki posisi istimewa dalam setiap momen sakral pasangan.
Karena itu, desain dan pilihan material menjadi hal krusial. Spilla sendiri menghadirkan sekitar 2.700 desain cincin yang dapat dipilih dan dikustomisasi sesuai keinginan calon pengantin.
"Wedding ring ini satu perhiasan yang mungkin tidak akan dibeli untuk kedua kalinya," ujarnya.
Alternatif di Tengah Kenaikan Harga Emas
Baca Juga: Investasi Emas Aman? Cek Harga Antam, UBS, dan Galeri24 Terkini
Kenaikan harga emas mendorong banyak orang mencari material lain yang tetap elegan, tapi lebih terjangkau.
Aria menjelaskan, Spilla menawarkan empat material utama untuk cincin pernikahan. Mulai dari silver, palladium, emas, hingga platinum.
Untuk kalangan muda, cincin silver masih menjadi pilihan populer karena harganya yang relatif terjangkau.
"Sekitar Rp799 ribu sudah mendapatkan dua cincin silver," jelas Aria.
Meski sederhana, perhiasan berbahan silver tetap digemari karena bisa digunakan tidak hanya untuk pernikahan, tetapi juga untuk hadiah atau cincin pasangan.
Material kedua, palladium, kini menjadi bintang baru di pasar perhiasan.
Aria menjelaskan, palladium memiliki karakteristik menyerupai emas, tetapi tidak termasuk logam mulia yang dilarang bagi pria Muslim.
"Palladium ini bukan emas, tapi sifatnya mirip. Ketahanan terhadap parfum, alkohol, atau lotion juga sangat baik. Ini bisa jadi opsi bagi pria muslim," tuturnya.
Untuk pasangan yang tetap ingin tampilan klasik, tersedia emas putih dan emas kuning dengan kadar 75 persen.
Aria menyebut kadar itu dipilih agar cincin tidak terlalu lunak dan lebih awet digunakan dalam jangka panjang.
Adapun material paling premium adalah platinum. Logam berwarna putih dengan massa jenis lebih berat dari emas, namun ketahanan yang lebih tinggi.
"Platinum ini kami impor dari Hong Kong. Warnanya sangat cerah dan bisa dikustomisasi sesuai keinginan," kata Aria.
Tren Baru di Kalangan Milenial dan Gen Z
Bergesernya selera konsumen juga tampak jelas pada generasi muda.
Aria mengakui millennial dan Gen Z kini lebih tertarik pada desain yang personal dan anti-mainstream.
"Kalau dulu model cincin itu-itu saja, sekarang mereka maunya yang beda," ujarnya.
Salah satu desain yang tengah populer adalah model rustic, dengan permukaan tidak mengilap dan tekstur tak beraturan, memberi kesan kasual namun berkarakter.
Banyak pula pasangan muda yang memilih cincin bergaya fashionable agar tetap bisa dikenakan setiap hari tanpa terlihat terlalu formal.
Selain material dan desain, ukiran nama menjadi elemen yang paling banyak diminta.
"Biasanya customer menuliskan nama pasangannya dan tanggal pernikahan, supaya ada memorinya," kata Aria.
Spilla menyediakan layanan ukir laser yang memungkinkan pelanggan menulis dalam berbagai karakter huruf, dari Latin, Arab, hingga Korea dengan maksimal 15 karakter.
Menyesuaikan Harga Pasar
Kenaikan harga emas global juga berimbas pada penyesuaian harga di pasar domestik.
Namun, Aria menegaskan pihaknya tetap berupaya menjaga kestabilan harga agar tidak memberatkan konsumen.
"Memang harga emas naik cukup signifikan akhir-akhir ini, sehingga kami perlu ada penyesuaian," ujarnya.
Untuk pelanggan yang memesan cincin melalui sistem made by order, Spilla memberikan mekanisme pengikatan harga sejak pembayaran uang muka.
Artinya, jika harga emas naik saat proses produksi berlangsung, harga yang dibayar tetap mengacu pada nilai awal pemesanan.
"Customer bisa memberikan down payment untuk mengikat harga. Jadi ketika barang jadi sebulan kemudian, tidak terpengaruh kenaikan," kata Aria.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya
-
Begini Sosok Pelatih Baru PSM Makassar, Datang Bersama Asisten
-
Air Aqua Ternyata dari Sumur Bor? BPKN Gerak Cepat Investigasi