Muhammad Yunus
Selasa, 30 September 2025 | 15:21 WIB
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, bersama Polri dan TNI, mempertemukan dua kelompok yang sempat bertikai di SMK Negeri 5 Makassar, Senin (29/9/2025) malam [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Polri dan TNI, mempertemukan dua kelompok yang sempat bertikai
  • Pertemuan menjadi simbol rekonsiliasi bahwa perdamaian bisa dirajut tanpa kekerasan
  • Pemerintah menyiapkan berbagai pelatihan keterampilan lengkap dengan sertifikat profesi, modal kerja, hingga peluang usaha

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar bergerak cepat meredam konflik antarkelompok pasca tawuran di kawasan Kandea, Lembo, dan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, beberapa waktu lalu.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Polri dan TNI, mempertemukan dua kelompok yang sempat bertikai.

Dalam sebuah jamuan makan malam di SMK Negeri 5 Makassar, Senin (29/9/2025) malam.

Pertemuan itu menjadi simbol rekonsiliasi bahwa perdamaian bisa dirajut tanpa kekerasan.

Suasana berlangsung penuh keakraban. Hadir pula Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/BS Letkol Inf Franki Susanto, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

“Kami dari Pemerintah Kota berkomitmen mencari solusi agar Tallo kembali aman, rukun, dan nyaman bagi seluruh warga,” kata Munafri yang akrab disapa Appi.

Ia menegaskan, Pemkot akan terus menghadirkan kegiatan positif agar pemuda memiliki kesibukan bermanfaat dan tidak lagi terjerumus dalam aksi tawuran.

Melalui program Makassar Creative Hub, pemerintah menyiapkan berbagai pelatihan keterampilan lengkap dengan sertifikat profesi, modal kerja, hingga peluang usaha.

“Kalau perang kelompok terus, apa yang mau dicari? Tidak ada hadiah, hanya luka, penjara, dan penderitaan,” tegasnya.

Baca Juga: Begini Gambar Stadion Rp675 Miliar di Sudiang

Selain pelatihan keterampilan, Pemkot Makassar juga menyiapkan kegiatan olahraga, pelatihan barista, hingga kursus menjahit bagi ibu rumah tangga.

Tujuannya, agar masyarakat bisa produktif sekaligus menopang ekonomi keluarga.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menambahkan bahwa seluruh warga Tallo sejatinya adalah satu keluarga dalam bingkai kebangsaan.

Ia mengingatkan, perbedaan jangan lagi menjadi alasan pertikaian.

“Kita semua orang Indonesia, bagian dari Makassar, bagian dari Tallo. Jadi kita ini bersaudara,” ujarnya.

Arya juga menegaskan bahwa provokasi sering menjadi pemicu tawuran.

Karena itu, ia mengajak warga untuk lebih bijak, menjaga silaturahmi, dan menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik.

“Saya yakin semua ingin aman, bisa sekolah dan bekerja dengan tenang, berjalan dari lorong ke lorong tanpa rasa was-was,” ucapnya.

Pertemuan malam itu ditutup dengan ajakan bersama untuk menjaga perdamaian.

Munafri berharap, langkah ini menjadi titik balik agar Tallo terbebas dari konflik dan warganya bisa hidup lebih produktif.

Load More