Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 06 April 2025 | 13:38 WIB
Kobaran api besar melahap deretan rumah warga di Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 00.48 WITA [SuaraSulsel.id/Damkar Makassar]

SuaraSulsel.id - Kebakaran di Tallo Hanguskan 10 Rumah, Seorang Lansia Meninggal Dunia

Suasana dini hari di Jalan A R Dg Ngunjung II, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, mendadak mencekam.

Kobaran api besar melahap deretan rumah warga, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 00.48 WITA.

Kebakaran yang terjadi di RT 11, RW 02 ini menghanguskan sedikitnya 10 unit rumah dan mengakibatkan seorang lansia, Ibu Nur Lia (70), meninggal dunia.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Karyawan Perempuan Tewas Tergantung di Kamar Kos Makassar

Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di tengah puing-puing rumah yang terbakar. Diduga korban tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar.

Pemadam Dikerahkan Besar-besaran

Begitu laporan masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar pukul 00.48 WITA, tim segera bergerak ke lokasi.

Sebanyak 21 unit armada diterjunkan ke lokasi—terdiri dari 14 unit dari mako utama, 4 unit dari pos timur, dan 3 unit dari pos Ujung Tanah.

Total sekitar 63 personel dikerahkan untuk memadamkan api dan membantu evakuasi warga.

Baca Juga: Dosen Unismuh Makassar Dikirim Kemenkes Bantu Korban Gempa Myanmar

Petugas tiba di lokasi pada pukul 01.15 WITA. Medan yang cukup padat dan kondisi rumah-rumah yang berdempetan sempat menyulitkan proses pemadaman.

Namun berkat kerja keras dan sinergi tim di lapangan, api berhasil dikuasai sekitar pukul 02.25 WITA.

Kerugian dan Dampak

Dari laporan yang dihimpun, kebakaran ini menghanguskan bangunan seluas kurang lebih 500 meter persegi (20x25 meter).

Tercatat 13 kepala keluarga terdampak, termasuk para pemilik rumah dan penghuni rumah kontrakan.

Nama-nama pemilik rumah dan penghuni yang terdampak antara lain:
- Muktar Karca (45)
- Daeng Mina
- Daeng Alusu
- Madawansah (kontrakan)
- Pak Alwi
- Ibu Fatima
- Ibu Riri (4 KK kontrakan)
- Fatimah
- Pak Lukman
- Usman Kulle

Saat ini, seluruh korban terdampak telah dievakuasi dan mendapat bantuan sementara dari warga sekitar dan pihak kelurahan.

Dinas Sosial juga telah dikoordinasikan untuk memberikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya.

Duka Mendalam dan Tindakan Lanjutan

Kabar meninggalnya Ibu Nur Lia membawa duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Aparat setempat dan tim pemadam turut menyampaikan belasungkawa.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan permukiman padat.

Pemeriksaan instalasi listrik secara berkala, penyediaan alat pemadam ringan, serta kesadaran akan bahaya api sangat diperlukan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Lurah Rappokalling dan Camat Tallo juga telah turun langsung ke lokasi untuk memantau penanganan pasca kebakaran dan memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Situasi saat ini telah kondusif, dan warga secara gotong royong membantu membersihkan area serta mengevakuasi sisa-sisa barang yang masih bisa diselamatkan.

Pemerintah kota juga sedang menyusun langkah rehabilitasi pasca kebakaran.

Kobaran api besar melahap deretan rumah warga di Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 00.48 WITA [SuaraSulsel.id/Damkar Makassar]

Pencuri Motor di Gowa

Jajaran Tim Jatanras Satuan Reserse Kriminal Umum (Satreskrim) Polres Gowa akhirnya meringkus pelaku pencurian motor milik jemaah yang sedang shalat di masjid setempat, Desa Taeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Pelaku inisial R usai 23 tahun ditangkap di tempat pelariannya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan beserta barang buktinya," ujar Kepala Unit Jatanras Satreskrim Polres Gowa Ipda Iskandar.

Pencurian kendaraan bermotor tersebut terjadi pada Jumat, 4 Maret 2025. Pelaku melihat motor korban tidak terkunci stang, kemudian muncul niat jahat mencuri motor tersebut.

Pelaku diketahui bernama Rama ini lalu berpura-pura mengambil wudhu di masjid setempat, selanjutnya masuk ke dalam masjid.

Setelah melihat pemiliknya sedang melaksanakan shalat berjamaah, ia langsung keluar dan membawa motor tersebut.

Namun naas, aksi jahatnya itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di masjid di mana tersangka sedang membawa motor korban ke luar dari halaman masjid tersebut.

Setelah video diperhatikan pengurus masjid, motor korban dibawa kabur pelaku, selanjutnya dilaporkan ke polisi sekaligus menyerahkan bukti rekaman CCTV. Tidak sampai sehari, tersangka berhasil dibekuk polisi.

Dari hasil interogasi, pelaku mengakui melakukan pencurian motor itu karena melihat tidak terkunci stang dan terhimpit ekonomi. Rencananya, motor itu akan dijual seharga Rp1 jutaan.

"Pelaku dan barang buktinya sudah diamankan di Polres untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Akibat perbuatannya akan dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman kurungan lima tahun penjara," kata Iskandar menegaskan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan terus waspada terhadap modus pencurian kendaraan. Perhatikan selalu kendaraan untuk dikunci stang serta menambahkan kunci ganda bila diperlukan agar mencegah aksi pencurian.

Load More