Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 25 April 2024 | 12:00 WIB
Salah satu pemandangan dari gedung Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker Kementerian Kesehatan di kawasan CPI Kota Makassar [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan sekitar 5.500 tenaga kerja kesehatan untuk memenuhi pelayanan di empat rumah sakit besar milik pemerintah.

"Kemenkes membangun empat rumah sakit Kemenkes yang besar-besar di Surabaya, Makassar, Jayapura, dan Ibu Kota Nusantara," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu 24 April 2024.

Ia mengatakan Kemenkes membutuhkan tenaga kerja mulai dari dokter, dokter spesialis, perawat, apoteker, tenaga penunjang medik, dan manajerial.

Rekrutmen tenaga kerja yang dibuka mulai April 2024 ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan yang selama ini hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Baca Juga: PSM Makassar Waspadai Kebangkitan Arema FC

"Saya berharap layanan kesehatan yang canggih tidak hanya tersentralisasi di Jawa, nanti juga akan tersebar di Indonesia," katanya.

Empat rumah sakit baru yang direalisasikan tahun ini yakni Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur, RS UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan, RS Vertikal Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dan RS Vertikal Jayapura, Papua.

Rumah sakit baru tersebut akan menjadi sentra layanan kesehatan terlengkap, khususnya untuk menangani kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi atau ginjal (KJSU).

Pembangunan RS UPT Vertikal di Makassar didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif utamanya penyakit katastrofik secara paripurna (diagnostik, terapetik dan rehabilitatif) sekaligus diciptakan untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Kawasan Asia.

Rumah sakit Jantung, Otak, dan Kanker yang dibangun di kawasan Centre Point of Indonesia diharapkan dapat mengurangi beban antrian layanan jantung, kanker, dan stroke di wilayah Jawa. Sekaligus memperluas jangkauan layanan dalam skala Nusantara.

Baca Juga: Kota Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024, 3 Masalah Jadi Sorotan

Menteri Kesehatan berharap rumah sakit ini dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas terbaik untuk Indonesia Timur.

Pembangunan rumah sakit ini direncanakan akan selesai di tahun 2024.

Load More