SuaraSulsel.id - Calon Anggota DPR RI Dapil 1 Sulawesi Selatan bernama Aris Titti terciduk melakukan kampanye di Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea, kota Makassar. Videonya viral di media sosial.
Dari informasi yang dihimpun, caleg bernomor urut 7 dari partai Gerindra itu sedang menghadiri kegiatan ibadah natal kerukunan Lo'ko Uru pada Senin, 18 Desember 2023. Ia kemudian meminta kesempatan berbicara di depan jemaat setelah ibadah selesai.
Aris mengatakan, ia sudah 13 tahun bergabung dengan partai Gerindra. Saat ini ia sedang mencalonkan diri jadi Caleg DPR RI di Dapil 1, yang meliputi wilayah Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar. Ia pun meminta dukungan dari jemaat sebagai sesama suku Toraja.
"Selama ini tidak ada wakil (orang Toraja) yang ada di Dapil 1. Jadi saya minta saudara-saudara semua orang Toraja kita satukan suara, coba bergerak," ujarnya.
"Lantas saya mau kemana?, pasti di sini bersama kalian di Makassar. Kita bersatu sebagai orang Toraja, kita bersatu di dalam nama Tuhan Yesus," lanjutnya.
Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah yang dikonfirmasi membenarkan video tersebut. Ia mengaku Bawaslu sedang melakukan penelusuran soal video tersebut.
"Iya, sudah keluar surat penelusurannya hari ini termasuk meminta keterangan pihak gereja bersama tim penelusuran dari Bawaslu Provinsi Sulsel," ujar Dede, Kamis, 21 Desember 2023.
Dede mengatakan kasus ini tidak dilaporkan ke Bawaslu. Namun, pihak Bawaslu mendapat video yang beredar di media sosial sehingga mereka mendatangi langsung gereja tempat kejadian.
"Kami menunggu laporan dari kemarin, tapi karena tidak ada kami langsung menelusuri ke gereja untuk mengumpulkan fakta. Setelahnya kita telaah soal pelanggarannya," sebutnya.
Baca Juga: Timnas AMIN Minta Jusuf Kalla Ikut Kampanye
Diketahui, peserta pemilu diminta untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat melakukan aktivitas kampanye. Larangan berkampanye di tempat ibadah tercantum dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf h Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 yang mengatur tentang Pemilihan Umum bahwa pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.
Bahkan larangan kampanye di tempat ibadah ini ada sanksi pidananya tercantum pada Pasal 521 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta. Itu karena tempat ibadah dianggap sebagai lingkungan yang seharusnya netral dan bebas dari pengaruh politik.
Dede meminta agar semua peserta pemilu lebih memahami soal UU Pemilu agar tidak melakukan pelanggaran.
"Di UU Pemilu kan sudah jelas melarang kampanye di rumah ibadah. Jadi kalau masyarakat ada yang lihat (kampanye di rumah ibadah), silakan laporkan kepada Bawaslu," tuturnya.
Sementara, Aris Titti yang dikonfirmasi Suara.com melalui media sosialnya belum memberi respon soal tindakannya tersebut.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rp1 Triliun Lebih Biaya Bendungan Budong-budong: Apa Manfaatnya untuk Masyarakat Sulbar?
-
Kebakaran PT SLNC Morowali: 2 Pekerja Luka Bakar, Polisi ke Lokasi!
-
Politik yang Menenangkan? Gelora Sulsel Ungkap Strategi "Samateruski" di Leaders Meet Up
-
[CEK FAKTA] Benarkah Ganti Ban Lebih Lebar Membuat Motor Boros BBM?
-
Rubicon Pelat Palsu Parkir di Mapolrestabes Makassar Milik Polisi, Ini Sosoknya!