SuaraSulsel.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian, adalah hal yang tidak dapat diterima.
Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu (8/11), Abbas mengatakan pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.
Abbas menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina.
Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.
Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.
Israel Hancurkan 59 Masjid
Serangan udara Israel pada Rabu (8/11) merusak dua masjid di Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, menambah jumlah total masjid yang hancur seluruhnya dalam konflik terbaru menjadi 59, serta masjid yang rusak sebagian menjadi 136.
"Pesawat pendudukan Israel mengebom dan menghancurkan Masjid Khalid bin al-Walid dan Masjid Al-Ikhlas di Khan Yunis," menurut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri di Gaza.
Baca Juga: Kini Akrab Lagi, Lesti Kejora Ternyata Sempat Musuhi Manajer Rizky Billar Gegara Pro Israel
Juru bicara Kementerian Wakaf di Jalur Gaza Ikrami al-Mudallal menambahkan bahwa Israel juga menargetkan masjid ketiga di Gaza, Masjid Al-Sahwa, menjadikan jumlah total masjid yang hancur total menjadi 59.
Pesawat tempur Israel menghancurkan Masjid Al-Sahwa di Khan Yunis, dan juga menghancurkan Masjid Khalid bin al-Walid dan Masjid Al-Ikhlas, kata al-Mudallal kepada Anadolu.
Dia menambahkan, jumlah masjid yang dihancurkan secara total telah meningkat menjadi 59, selain 136 masjid dan tiga gereja yang tingkat kerusakannya berbeda-beda, sejak awal perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Menargetkan fasilitas sipil seperti rumah ibadah merupakan pelanggaran terhadap aturan perang. Israel mengeklaim bahwa pejuang Hamas bersembunyi di dalam dan di sekitar situs-situs tersebut.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak kelompok Hamas melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan telah tewas sejak itu. Sementara itu, jumlah kematian di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dua Pimpinan OPM Tewas dalam Waktu Berdekatan
-
Energi Bersih Nyalakan Mimpi Ratusan Anak di Pulau Satangnga
-
Gubernur Sulsel Bantu Rp5 Miliar untuk Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso Barru
-
Makassar Gigit Jari? Dana Triliunan Proyek PSEL Terancam Melayang
-
Terungkap! Tambang Emas Raksasa di Sulawesi: Cadangan 7 Juta Ounce