SuaraSulsel.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kendari mendesak Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadirkan artis Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar dalam sidang perkara perintangan penyidikan kasus dugaan korupsi tambang di WIUP PT Antam Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Permintaan ini disampaikan majelis hakim setelah kedua nama tersebut disebut oleh terdakwa kasus perintangan penyidikan, Amelia Sabara dalam sidang, pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Dalam keterangannya, Amelia Sabara mengatakan bahwa Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar ikut menikmati dana senilai Rp500 juta dari Jeklin, istri Direktur PT KKP, Andi Andriansyah, tersangka kasus dugaan korupsi tambang.
Uang ratusan juta itu, diberikan oleh Amelia Sabara untuk kepentingan perintangan penyidikan.
Namun, pada sidang berikutnya yang digelar pada Rabu (25/10/2023) lalu, JPU Kejati Sultra tidak menghadirkan Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar.
Alasan JPU tidak mampu menghadirkan Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar adalah karena terkendala pada alamat rumah atau tempat tinggal keduanya yang tidak diketahui oleh JPU.
Menanggapi hal tersebut, Humas PN Kendari, Ahmad Yani mengatakan bahwa seharusnya JPU memiliki kewajiban untuk menghadirkan saksi-saksi yang diminta majelis hakim.
"Hal tersebut menurut majelis sangat penting untuk membuat terang peristiwa dugaan tindak pidana yang didakwakan," kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani juga menilai bahwa JPU Kejati Sultra mestinya menggunakan segala kewenangannya untuk mencari tahu alamat rumah Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar, agar kedua saksi dapat dihadirkan.
"Kembali pada keseriusan dari JPU," tukasnya.
Ketidakhadiran Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar Dinilai Menghambat Proses Sidang
Ketidakhadiran artis Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar dalam sidang perkara perintangan penyidikan kasus dugaan korupsi tambang di WIUP PT Antam Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dinilai menghambat proses sidang.
Kedua nama tersebut disebut oleh terdakwa kasus perintangan penyidikan, Amelia Sabara dalam sidang, pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Dalam keterangannya, Amelia Sabara mengatakan bahwa Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar ikut menikmati dana senilai Rp500 juta dari Jeklin, istri Direktur PT KKP, Andi Andriansyah, tersangka kasus dugaan korupsi tambang. Uang ratusan juta itu, diberikan oleh Amelia Sabara untuk kepentingan perintangan penyidikan.
Namun, pada sidang berikutnya yang digelar pada Rabu (25/10/2023) lalu, JPU Kejati Sultra tidak menghadirkan Celine Evangelista dan Kompol Rosana Albertina Labobar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa