SuaraSulsel.id - Briptu S yang bertugas di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Sulsel dilaporkan melecehkan seorang tahanan perempuan.
Mengutip portalmedia.id -- jaringan Suara.com, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Briptu S diketahui saat dirinya tengah menjalankan tugas piket dan berjaga di lantai 2 Gedung Dit Tahti Polda Sulsel.
Kejadian itu terjadi sekitar akhir Juli. Briptu S memasuki ruang tahanan wanita dan melihat korban berinisial FM itu.
Briptu S kemudian berbaring dibelakang korban yang sedang tertidur. Briptu S kemudian memegang korban dan memaksanya agar mau menuruti nafsu bejatnya.
Baca Juga: Disebut Jadi Dalang Pelecehan, Siapa Sosok COO Miss Universe Indonesia 2023?
Aksi tak senonoh itu pun telah dilaporkan ke Propam Polda Sulsel baru beberapa hari yang lalu setelah korban berani berbicara.
"Informasinya ada, tapi saya belum dapat informasi akurat dari Kabid Propam. Baru masuk laporannya," tandasnya.
FM sendiri diketahui merupakan tahanan yang terjerat dalam kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengungkapkan, oknum polisi berinisial Briptu S tengah menjalani pemeriksaan intensif di bagian Bid Propam Polda Sulsel.
Pemeriksaan tersebut terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Briptu S kepada salah seorang tahanan perempuan di sel Polda Sulsel.
Baca Juga: Viral Kakek di Jaktim Lecehkan Bocah SD, Polisi Duga Korban Lebih dari Satu
"Iya anggota itu lagi diperiksa di Propam. Cuma kita belum bisa jelaskan. Saya tadi tanya Propam katanya masih diproses," kata Komang, Selasa (15/8/2023).
Berita Terkait
-
Sosok Istri Kapolres Ngada yang Terjerat Dugaan Pelecehan Seksual Anak
-
Mengenal Child Grooming, Kekerasan Seksual Terhadap Anak yang Menyeret Aktor Kim Soo Hyun
-
Polisi Predator Anak: Kapolres Ngada Diduga Cabuli 3 Bocah, Video Disebar Online!
-
Taeil dan Dua Pelaku Lainnya Resmi Didakwa Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
-
Mahasiswi Magang Diduga Dilecehkan di PN Sukabumi, Tim Khusus Dibentuk
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta