Ia harus menempuh jarak antara Makassar-Nabire selama 4 hari menggunakan kapal Gunung Dempo.
"Itu pun tiga kali transit, di Sorong, Manokwari, Wasior baru sampai Nabire. Jadi terpaksa lebaran di kapal karena nanti kita sampai di Samabusa," ungkapnya.
Fitriani adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar. Selama kuliah, ia belum pernah pulang kampung.
Alasannya, karena ia harus menempuh perjalanan laut berhari-hari hingga tiba di Nabire. Sementara, jika menggunakan tiket pesawat, butuh sekitar Rp10 juta pulang pergi.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Opor Ayam, Hidangan Khas saat Hari Raya Idul Fitri, Ternyata Ada Pengaruh dari...
"Dulu tiket pesawat hanya Rp2 jutaan, tahun ini saya cek sudah Rp3,6 juta. Kalau naik kapal laut hanya Rp600 ribuan," bebernya.
Dari catatan Pelabuhan Indonesia Regional 4 Makassar, total arus penumpang kapal di musim mudik Lebaran 1444 H/2023 mengalami trend pertumbuhan sebesar 169 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kali ini adalah mudik kedua yang dilakukan masyarakat pasca badai Pandemi Covid-19. Tahun lalu kami juga sudah membuka pintu mudik, namun masyarakat belum seantusias di lebaran tahun ini. Kondisi ini diduga memantik trend pertumbuhan yang cukup tinggi untuk arus penumpang kapal di musim mudik Lebaran kali ini," beber General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid.
Penumpang Kapal Laut Meningkat
Dia menyebutkan, hingga H-4 Lebaran tahun lalu, jumlah penumpang debarkasi dan embarkasi yang melalui Pelabuhan Makassar tercatat sebanyak 21.241 orang. Jumlah itu mengalami trend pertumbuhan sebesar 169 persen menjadi 35.896 orang di tahun ini.
Baca Juga: Menhub Ungkap Arus Mudik Tol Jakarta-Semarang Melonjak 20 Persen
Ia menjelaskan berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini. Seperti membuka posko angkutan lebaran terpadu 2023 sejak Kamis, 6 April 2023 bersama seluruh stakeholder di Pelabuhan Makassar untuk memudahkan koordinasi serta memberikan pelayanan yang terbaik khususnya bagi para pemudik yang melewati pelabuhan Makassar selama musim mudik lebaran.
Posko angkutan lebaran ini akan beroperasi selama 24 jam selama periode libur lebaran. Para pemudik yang membutuhkan bantuan atau informasi dapat menghubungi petugas di posko tersebut.
"Kami juga telah memperbaiki fasilitas di pelabuhan, termasuk Ruang Tunggu Sementara (RTS) untuk para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat sementara," tukas Suhadi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat